jpnn.com - jpnn.com - Gaung pembentukan Provinsi Barito Raya terus meredup dalam tiga tahun terakhir.
Meski pernah diusulkan sampai pemerintah pusat, namun beberapa kendala kerap mengadang.
BACA JUGA: Belum Punya e-KTP? Begini Solusinya
Termasuk masalah terbatasnya jumlah kabupaten yang mau bergabung.
Namun, anggota Komite Pembentukan Provinsi Barito Raya Syahmiludin mengungkapkan, kepengurusan panitia pembentukan masih ada.
BACA JUGA: Aksi Mogok Sopir Bus Berakhir
Dia mengatakan, pembentukan provinsi baru itu hendaknya dimaknai sebagai upaya untuk mempercepat akselerasi pembangunan Kalimantan.
“Tanpa didasari kepentingan politik sekelompok orang. Lebih-lebih pertimbangan SARA itu tidak boleh ada,” ujarnya, Senin (6/3).
BACA JUGA: Sudah Ada Beberapa Honorer K2 Dicoret
Mantan Sekretaris KPU Batara ini melanjutkan, keberadaan Provinsi Barito Raya bukan sekadar keinginan memisahkan diri dari Provinsi Kalteng.
Syahmiludin berharap, wacana pembentukan provinsi ini jangan dibatasi dengan pemikiran sempit.
Rencananya, Provinsi Barito Raya akan beribukota di Muara Teweh.
Untuk merealisasikan wacana, setidaknya ada lima wilayah administratif yang berstatus kabupaten.
Terlebih, Provinsi Barito Raya tersebut pernah diusulkan bersama-sama dengan Provinsi Kotawaringin Raya dan Kalimantan Utara.
“Beda provinsi hanya urusan administrasi pemerintahan. Tapi sejarah dan asal usul tetap sama,” tegas Syahmiludin. (cah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Budayawan Bugis pun Menentang Menikahi Jenazah
Redaktur & Reporter : Ragil