jpnn.com - BLITAR--Mainan anak-anak tradisional kini mulai terlupakan generasi muda.
Ini karena generasi muda mulai disibukkan dengan game online dengan teknologi canggih.
BACA JUGA: 2018, Bandara Kertajati Beroperasi
Tapi jangan salah, masih ada lho perajin yoyo. Mereka membuat mainan itu di Blitar.
Para perajin yoyo di Kota Blitar beruntung masih tetap ramai pesanan.
BACA JUGA: Tabrakan Horor! Kepala Pecah, Otak Berserakan, Mata Keluar
Dalam seminggu, mereka mampu mengirimkan sekitar 20.000 keping yoyo ke luar Pulau Jawa.
Anak-anak jaman sekarang memang cenderung lebih memilih berbagai mainan jenis modern .
BACA JUGA: Siaga Dua! Bengawan Solo Meluap Lagi
Namun di Kota Blitar, beberapa perajin yoyo masih tetap mengerjakan garapan mainan tersebut.
Salah satunya Sumadi (50) warga Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjen Kidul Blitar.
Sumadi sudah bertahun-tahun menggeluti bisnis ini dengan bermodalkan dua buah mesin bubut berkapasitas kecil.
Dia mampu menggarap ratusan buah yoyo dalam sehari.
Di samping sebagai perajin dia pun juga berperan sebagai pengepul dari beberapa perajin di sekitar tempat tinggalnya .
Ribuan keping yoyo mentah dia beli dari para perajin bubut tiap harinya.
Saat ini pesanan yoyo banyak berdatangan dari berbagai daerah di Jawa Barat dan luar jawa, seperti Kalimantan dan daerah lainnya. (end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eits! Dilarang Penyewaan Bus untuk Pendemo ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi