Masih Vertigo, Papa Novanto Belum Bisa Penuhi Panggilan KPK

Jumat, 07 Juli 2017 – 13:51 WIB
Setya Novanto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadendakan pemeriksaan atas Ketua DPR Setya Novanto pada hari ini (7/7). Mestinya, ketua umum Golkar itu menjadi saksi kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Namun, Novanto tak bisa memenuhi panggilan penyidik KPK untuk menjalani pemeriksaan bagi tersangka e-KTP atas nama Andi Agustinur alias Andi Narogong. Menurut Kepala Biro Pimpinan Kesetjenan  DPR Hani Tahaptari, kesehatan Novanto beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan.

BACA JUGA: Novanto Digarap KPK, Agus: Tidak Masalah

Novanto beberapa hari lalu memang sempat ke kantornya di DPR untuk halalbihalal dengan para pegawai di lembaga wakil rakyat itu. Setelah itu, dia harus beristirahat. 

Bahkan, Novanto sudah pergi ke rumah sakit dan berobat. "Beliau tidak memenuhi pemanggilan dari penyidik KPK untuk memberikan keterangan yang diperlukan penyidik KPK," kata Hani.

BACA JUGA: Diperiksa KPK soal e-KTP Lagi, Mekeng Bilang Begini

Novanto sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada penyidik komisi antirasuah. "Mungkin kemarin disampaikan (ke penyidik KPK,red) setelah beliau menurun sekali kesehatannya," paparnya.

Karena sakit, Novanto bahkan tidak bisa datang ke kantor dan absen pada rapat paripurna DPR kemarin (6/7). Hani menyebut Novanto mengalami vertigo.

BACA JUGA: Bang Fahri Sebenarnya Bisa Mengalahkan KPK, Begini Caranya

"Tahulah ya kalau vertigo seperti apa. Beliau sendiri menyesalkan tidak bisa hadir untuk ikuti paripurna," katanya.

Karenanya, Novanto menunggu jawaban dari KPK soal penjadwalan ulang pemeriksaan. "Terserah mekanisme di KPK," katanya.

Seperti diketahui, dalam sidang perkara e-KTP di Pengadilan Tipikor dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, nama Novanto ikut tercantum dalam surat dakwaan. Irman dan Sugiharto didakwa bersama-sama Novanto dan Andi Narogong melakukan patgulipat dalam proyek e-KTP.

Narogong juga  mengaku kenal dengan Novanto. Setidaknya, pengusaha e-KTP itu bertemu dengan Novanto hingga dua kali.

Namun, Narogong menegaskan pertemuannya dengan Novanto bukan untuk proyek e-KTP. Sebab, Narogong menemui Novanto untuk menawarkan kaus dan atribut kampanye.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpin Pansus Kunjungi Kuruptor, Agun Sudarsa Tak Penuhi Panggilan KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler