Sejak rangkaian Pilpres berakhir, ini adalah kali pertama pengerahan massa dengan simbol-simbol SBY-Boediono dan Partai Demokrat dilakukan secara terbuka di Jakarta
BACA JUGA: Digaji Dengan Uang Rakyat, Bekerja Untuk SBY
Massa berdatangan mulai pukul 09.00Di area parkir barat Stadion Utama Senayan, didirikan panggung putih
BACA JUGA: Ogah Kecolongan Kasus Century
Sebelum para pemimpin organisasi bergantian berorasi, massa disuguhi hiburan musik dangdutBACA JUGA: Golkar Minta Lingkaran Istana Sebut Nama
Ormas yang berpartisipasi antara lain dari Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI), Barisan Indonesia (Barindo), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), serta organisasi-organisasi bentukan Partai Demokrat.Ketua KNMI Djali Yusuf menyerukan agar pasangan SBY-Boediono dipertahankan hingga 2014Mantan staf khusus presiden itu menanambahkan, kebijakan penangggulangan krisis yang dilakukan pemerintah pada akhir 2008 sudah tepatSelain mendukung SBY dan Boediono, ia juga meminta Menkeu Sri Mulyani Indrawati dipertahankan karena tidak bersalah.
"Kami meminta Boediono dan Sri Mulyani tetap membantu hingga akhir pemerintahan sekarang," kata DjaliMantan Pangdam Iskandar Muda Aceh itu menambahkan, pengerahan massa bukan merupakan prakarsa SBY"Tidak benar kalau dikerahkan SBYWalaupun saya memang pernah menjadi tim sukses SBY, tapi tidak benar apel ini dikerahkan oleh SBY," ujar Djali.
Sejumlah orator menyeru agar masyarakat tidak terpengaruh dengan dinamika politik di Pansus Bank CenturyAda pula orator yang menyindir kepentingan dibalik tuntutan mundur kepada Boediono dan Sri Mulyani"Mereka itu justru mengemplang pajak Rp 2,1 triliun," kata salah seorang orator, menyindir Ketua Umum Partai Golkar Aburizal BakrieSekitar pukul 11.30 mereka membubarkan diri dan sebagian melanjutkan konvoi ke Bunderan HI(sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Sarankan SBY Pecat Andi Arief
Redaktur : Tim Redaksi