jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Utama PLN Sofyan Basir sebagai tersangka kasus suap. KPK menduga Sofyan menerima hadiah atau janji terkait proyek kerjasama PLTU Riau-1.?
Lantas, seberapa kaya Sofyan? Merujuk situs e-LHPKN KPK, Selasa (22/4) malam, Sofyan tercatat melaporkan kekayaannya ke KPK terakhir kali pada 31 Juli 2018.
BACA JUGA: Sofyan Basir Ditetapkan jadi Tersangka, ini Respons Kementerian BUMN
Laporan itu untuk harta perolehan pada 2017. Kekayaan totalnya mencapai 119,9 miliar. Baca juga: KPK Jerat Dirut PLN dengan Kasus Suap PLTU Riau-1
Dalam data LHKPN itu dipaparkan kekayaan Sofyan berupa 16 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah yaitu Jakarta Pusat, Tangerang Selatan, hingga Bogor. Total nilai tanah dan bangunan milik Sofyan mencapai Rp 37,1 miliar.
BACA JUGA: KPK Jerat Dirut PLN dengan Kasus Suap PLTU Riau-1
Dia juga tercatat memiliki lima jenis mobil. Ada Toyota Avanza, Toyota Alphard, Honda Civic, BMW tahun 2016, serta Range Rover tahun 2014. Nilai totalnya Rp 6,3 miliar.
Baca juga: Respons Kementerian BUMN soal Status Tersangka untuk Dirut PLN
BACA JUGA: Terbukti Terima Suap, Idrus Marham Diganjar 3 Tahun Bui
Selain itu, Sofyan juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 10,2 miliar, surat berharga (Rp 10,3 miliar), serta kas dan setara kas (Rp 55,8 miliar). Sofyan tak tercatat memiliki utang.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Beri Waktu 7 Hari untuk Presiden, Wapres dan Anggota Dewan Terpilih Lapor LHKPN
Redaktur : Tim Redaksi