jpnn.com - Elite yang bertengkar rakyat jelata jadi korban. Itulah yang terjadi di Qatar saat ini. Gara-gara konflik dengan Saudi, warga Qatar dipersulit melaksanakan ibadah umrah.
Surat kabar Al-Raya melaporkan Saudi telah melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap jamaah Qatar yang ingin mengunjungi Makkah.
BACA JUGA: Iran Tuding AS dan Saudi Biang Kerok Demonstrasi
Pihak berwenang Saudi mendeportasi 20 warga Qatar dari bandara Jeddah ke Kuwait pekan lalu. Dua hari sebelumnya mereka ditahan saat masih dalam perjalanan melakukan umrah.
Satu orang Qatar mengonfirmasi laporan Al-Raya tersebut dengan menulis keluhannya di Twitter. "Saya bermaksud untuk melakukan umrah namun pemerintah Saudi mencegah saya," kata Mohamed Ben Hamid Al Mohanadi, dalam sebuah cuitan pada 25 Desember seperti dilansir Al Jazeera, Kamis, (4/1).
BACA JUGA: Kebijakan Saudi Bakal Bikin Ongkos Haji dan Umrah Melonjak
Seperti diketahui, tahun lalu, Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memotong hubungan diplomatik dengan Doha. Aliansi tersebut juga memberlakukan blokade darat, laut, dan udara.
Mereka menuduh Qatar mendanai kelompok ekstremis. Selain itu Qatar dinilai terlalu dekat dengan saingan regionalnya, Iran.
BACA JUGA: Duit Minyak Mengering, Saudi Mulai Pajaki Rakyat
Namun, Saudi sempat berjanji tidak akan mengusik kegiatan ibadah umat Islam Qatar. Tudingan terbaru ini juga dibantah oleh otoritas setempat.
"Tidak benar laporan di media sosial tersebut. Kami tidak pernah menolak warga Qatar untuk melakukan umrah," kata pemerintah Saudi.
Pihak berwenang Saudi mengatakan, banyak jamaah dari Qatar telah melakukan umrah dan dan ibadah keagamaan lainnya walaupun sedang krisis diplomatik. (ce1/iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saudi Kembali Bebaskan Pangeran yang Terjerat Kasus Korupsi
Redaktur & Reporter : Adil