jpnn.com, SURABAYA - Ketua PGRI Jawa Timur Ichwan Sumadi mengungkapkan, di Jatim sendiri angka kebutuhan guru produktif masih sangat tinggi.
Dia juga menyebutkan, jumlah guru di sekolah didominasi oleh guru tidak tetap (GTT).
BACA JUGA: Tunjangan Guru Telat Bayar, Administrasi Jangan jadi Alasan
Dikatakan, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, semuanya kekurangan guru. Perbandingannya dapat dilihat pada SMA/SMK.
“Dari data yang ada, guru honorer atau GTT mencapai 60 persen, sedangkan guru PNS hanya 40 persen," ungkap Ichwan kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Andhien Asyifa, Guru Honorer Nyambi jadi Penyiar Radio
Dari 38 kabupaten/kota, lanjut Ichwan, daerah yang paling besar jumlah kebutuhan guru yakni di Pulau Madura.
Melihat banyaknya jumlah GTT, Ichsan berharap kesejahteraan guru honorer juga dapat menjadi perhatian pemerintah.
BACA JUGA: Guru Honorer, Pahlawan Tanpa Tanda Sejahtera
“Kami berharap khususnya pada GTT dan PTT yang sudah mengajar di SMA/K mendapatkan tambahan upah, mengingat dalam praktiknya mereka juga mengajar full layaknya guru PNS,” tandasnya. (bae/mif/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Guru Honorer Rp 100 Ribu per Bulan, sampai Kapan?
Redaktur & Reporter : Soetomo