JAKARTA - Masih ingat Surono atau yang populer dipanggil dengan nama Mbah Rono saat Merapi meletus? Kamis (19/5), Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi itu menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tujuan kedatangan Surono, tak lain karena sebagai pejabat negara memiliki kewajiban untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat/Penyelengara Negara (LHKPN) ke KPK"Ke sini ya untuk lapor LHKPN saja," ujar pria berkumis dengan rambut yang sebagian memutih itu di gedung KPK
BACA JUGA: Pembayaran Gaji ke-13 Tunggu PP
Berkemeja putih saat menyambangi KPK, Surono mengaku bukan pertama kalinya menyerahkan LHKPN ke KPK
BACA JUGA: Terima Remunerasi, Kejaksaan Janji Reformasi Diri
"Dua tahunan sekali biasanya, tapi kalau ini yang ke berapa saya lupa,” ujar penyandang gelar doktor dari Programe Mechanique Mileux Geophysique et Enveronment Universite Joseph Furier, Gronable, Perancis itu
Namun berdasarkan data di KPK, LHKPN milik pria kelahiran 8 Juli 1955 asal Cilacap, Jawa Tengah itu terakhir kalinya masuk dalam Tambahan Berita Negara (TBN) tertanggal 13 April 2010
BACA JUGA: Guru Bersertifikasi Segera Terima Tiga Bulan Tunjangan
Dari catatan KPK, kekayaan total Surono mencapai Rp 1,087 milyarDari data yang tertuang di mesin LHKPN di pojok antikorupsi KPK, Surono tercatat memiliki tanah dan bangunan di wilayah Bandung yang nilainya Rp 810 jutaSuami dari Sri Surahmi itu juga tercatat memiliki harta berupa mobil obil Honda City tahun 2004 dan kendaraan lainnya senilai Rp 122 juta, giro dan setara kas lainnya senilai Rp 179,93 jutaDari catatan KPK, Surono melaporkaan hutangnya senilai Rp 24 juta.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patrialis Akui Penjara tak Mujarab Sadarkan Teroris
Redaktur : Tim Redaksi