jpnn.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT. Intermedia Capital Tbk (MDIA) menyetujui 15,8 persen dari laba bersih Perseroan 2016 akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
Dengan ketentuan, satu saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp.26,- atau total dividen tunai sebesar Rp.101.960.399.840,-
BACA JUGA: Incar Dana IPO Rp 480 Miliar
“Ini tahun ke-4 kami membagi deviden secara berturut-turut dan tahun ini merupakan jumlah terbesar dengan nilai dividen per saham Rp.26. Sisa laba neto sebesar Rp 543.611.301.160,- akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur modal Perseroan," kata Direktur Utama MDIA Erick Thohir dalam paparan publiknya di Jakarta, Rabu (24/5).
Sedangkan dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) MDIA, pemenang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dengan pengangkatan C.F. Carmelita Hardikusumo dan Anindra Ardiansyah Bakrie masing-masing sebagai Komisaris Independen dan Komisaris MDIA yang baru.
BACA JUGA: Jelang Asian Games, Susunan Inasgoc Berubah
Keputusan penting lainnya adalah persetujuan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) atas saham Perseroan dari semula sebesar Rp 100 per saham menjadi R 10 per saham atau dengan rasio 1:10.
Juga persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) atas saham Perseroan.
BACA JUGA: Luar Biasa, Manulife Kelola Dana Rp 55,8 Triliun
Pasca pemecahan nominal saham (stock split), maka jumlah saham Perseroan yang beredar di pasar skunder akan menjadi lebih banyak sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan.
“Kami harapkan dengan stock split saham Perseroan ini yang didukung oleh kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang terus meningkat positif, selain akan meningkatkan likuiditas juga akan menjangkau lebih banyak investor,” jelas Erick.
Kinerja keuangan MDIA yang terus naik di tahun 2016 berlanjut di kuartal pertama 2017 dengan peningkatan pendapatan sebesar 46,7% atau Rp. 520,3 miliar dibandingkan kuartal pertama 2016.
EBITDA juga meningkat 52,1 persen menjadi Rp. 212,8 miliar dan peningkatan Laba Bersih mencapai 59,5 persen atau Rp. 145,8 miliar.
Kesuksesan MDIA ini tak luput dari topangan stasiun televisi ANTV yang merupakan Entitas Anak Perusahaan.
Kesuksesan ANTV dalam menyajikan konten-konten yang berkualitas tercermin dengan dominasi ANTV di seluruh segmen (time slot) dengan strategi programming yang mengkombinasikan in house production dan konten asing yang memiliki kedekatan budaya dengan Indonesia.
“Rata-rata pangsa pemirsa ANTV selama empat bulan pertama tahun 2017 meningkat menjadi 15,6 dari 13,6 ditahun 2016 dan 11,8 di tahun 2015. Bahkan pada Januari 2017 ANTV berhasil mencatatkan rekor pangsa pemirsa bulanan tertinggi yakni sebesar 17,3,” tambah Erick. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alfa Patok Dana IPO Rp 150 Miliar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad