JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengantongi fasilitas pinjaman (standby loan) sebilai USD 140 jutaStandby loan yang didapat dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) itu berjangka waktu sepanjang 2 tahun setelah penandatanganan perjanjian
BACA JUGA: Ekspansi, Alkindo Go Public
“Waktu pelunasan 5 tahun dengan bunga berbasis LIBOR (London Interbank Offered Rate) 3 bulan yang kompetitif,” tutur Syamsurizal Munaf, Direktur Keuangan Medco di Jakarta, Selasa (21/6).Menurut Munaf, fasilitasn pinjaman itu akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kembali (refinancing) pinjaman-pinjaman perusahaan yang akan jatuh tempo
BACA JUGA: Benakat Fokus Kejar Defisit
“Ketersediaan fasilitas itu akan memudahkan perseroan tumbuh secara berkesinambungan,” imbuhnya.Manajemen tentu bangga dengan fasilitas pinjaman dari BRI tersebut
BACA JUGA: Sales FMCG Naik 11,1 Persen
Selain itu sekaligus bentuk kepercayaan perbankan akan komitmen perseroan dalam mengembangkan bisnis migas dan energi lainnya“Ini menjadi tangggungjawab kami untuk bekerja lebih keras,” tambah Lukman Mahfoedz, Direktur Utama MedcoDi sisi lain, Medco melalui anak usahanya PT Medco E&P Bengara bersama mitranya Salamander Energy Ltd berhasil memulai pengeboran sumur eksplorasi South Sebuku 2 (SS 2) di Blok Bengara I, Kalimantan Timur (Kaltim)Sumur SS 2 terletak sejauh 2,8 km barat daya dari sumur SS 1 yang sebelumnya sudah berhasil diborSumur kajian SS 2 menargetkan batu pasir dengan kandungan gas formasi Tabul, Meliat, dan Naintupo, dan dibor dengan total kedalaman vertikal dari permukaan laut sekitar 1.370 meter. Pengerjaannya menggunakan anjungan darat HPS-1”Penyelesaiannya memakan waktu sekitar 30 hari,” tandasnya
Sebelumnya sumur SS 1 telah dibor dengan kedalaman 1.533 meter dari permukaan lautDi mana pada kedalaman itu menemukan beberapa batu pasir dengan kandungan gas di dalam formasi Tabul dan MeliatKandungannya masing-masing mengalirkan gas 8,7 MMSCFD dan 3,9 MMSCFDManajemen optimis sumur SS 2 akan mengikuti keberhasilan eksplorasi sumur SS 1Blok Benggara I terdiri dari hak partisipasi milik Medco Energi 58,33 persen dan Salamander 41,67 persen(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTPN Butuh Dana Rp 2,08 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi