Mega Kritik SBY Lamban

Tangani Korban Gempa Padang

Jumat, 09 Oktober 2009 – 06:24 WIB
JAKARTA - Sikap Megawati Soekarnoputri terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap kritisDi tengah derasnya arus sebagian elite DPP PDIP berkoalisi dengan SBY, Megawati justru mengkritik kinerja pemerintah

BACA JUGA: Antasari Siap Dicopot



Ketua umum DPP PDIP itu menganggap pemerintah masih lamban dalam menangani korban bencana alam, termasuk gempa di Padang
"Saya melihat kurang koordinasi sehingga terjadi suatu pelambatan," tutur Megawati sesudah melepas bantuan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Megawati Peduli ke Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (8/10).

Menurut Megawati, pemerintah seharusnya mengoptimalkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipimpin Syamsul Maarif

BACA JUGA: Status Antasari Dilaporkan ke Presiden

Megawati menyebut lembaga itu sudah dibentuk saat dirinya menjadi Wapres di era Presiden Abdurrahman Wahid
"Seharusnya, lebih melihatnya (bencana alam, Red) bukan secara normal

BACA JUGA: KPPU Segera Panggil 12 Maskapai

Itu namanya post major (keadaan darurat, Red)Sehingga, segala sesuatunya bersifat emergency," ujarnya.

PDIP kemarin mengirimkan 150 ton bantuan, terdiri atas sembako, selimut, handuk, tenda, senter, makanan bayi, dan kebutuhan wanitaSebelumnya, PDIP juga mengirimkan sejumlah dokter yang tergabung di Baguna, sayap organisasi PDIP.

Namun Megawati belum berencana mengunjungi langsung lokasi bencana"Untuk sementara, saya melihat dari sini karena sudah diwakili ketua MPR (Taufiq Kiemas yang juga ketua DPP PDIP, Red)Tapi, saya terus memantau," ungkap dia

Kiemas dalam kapasitas sebagai ketua MPR memang akan bertolak ke Padang besokKetua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebut kritik itu kurang tepatSebab, lanjut dia, SBY sepulang dari lawatan di AS pada 1 Oktober langsung menuju SumbarTujuannya, memastikan kegiatan tanggap darurat sudah berjalan dengan baik"Kalau ada yang kurang dalam penanganan bencana di Sumbar, itulah bagian dari situasi darurat karena bencana," ucap Anas kemarin.

Anas menyatakan bisa memahami kritik tersebutDia menyebut belum pernah ada penanganan bencana yang mendapat pujianProsesnya selalu terkesan lebih lambat daripada kebutuhan riil di lapangan dan ekspektasi (harapan), terutama ekspektasi para korban"Tapi, jauh lebih baik terus membantu pemerintah melakukan tindakan nyata untuk membantu korban daripada memprioritaskan kritik,: tegasnya(pri/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK-Kejagung Janji Tak Rebutan Kasus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler