BACA JUGA: Detektif Swasta Buru Adrian Kiki
Secara eksplisit Pram -begitu dia akrab disapa- menyebut delapan nama.Mereka adalah Gubernur Jogjakarta Sri Sultan HB X, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung, pendiri Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
''Sebenarnya ada yang lain, tapi tidak bisa hadir,'' katanya di Jakarta Minggu (25/1)
BACA JUGA: KPK Pantau Pengembalian Japung
Apakah PDIP mengundang semuanya? ''Dengan pertimbangan tertentu, kami lebih selektif,'' jawab Pram.Undangan kali ini memang berbeda dibanding rakernas sebelumnya yang undangannya kepada institusi sesama partai
Apakah SBY kali ini diundang? Pram mengaku juga mengundangnya
BACA JUGA: Lembaga Survei Menolak Aturan Registrasi KPU
Namun, dia buru-buru menambahkan, ''Kayaknya Pak SBY mungkin sibuk.''Kalau Jusuf Kalla? Menurut dia, Kalla juga diundang, tapi belum ada konfirmasiGolkar, katanya, akan diwakili Sekjen Soemarsono.
Dengan penuhnya bintang dalam rakernas nanti, apakah PDIP ingin show of force menjelang pemilu? ''Masak orang diundang saja, dicurigai sih,'' jawab Pram, lantas tertawa lepas.
PDIP saat ini memang gencar menebar jaringan dengan para tokoh nasionalBeberapa waktu lalu Kiemas juga bertemu Amien Rais, kandidat capres PANBahkan, dari pertemuan itu muncul isu akan digelar pertemuan Ciganjur IIJuga muncul rumor bahwa PDIP sekarang membangun jaring dengan mengumpulkan tokoh untuk mengepung SBY.
Sejumlah tokoh yang diundang PDIP sudah mengonfirmasi kesediaannya untuk menghadiri pembukaan Rakernas PDIP yang acaranya berlangsung sampai 29 Januari ituMisalnya, Sutiyoso dan Sri Sultan HB X ketika bertamu ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/1).
Bahkan, Sultan mengundang balik Megawati untuk mengikuti acara kebudayaan di Kediamannya di Kecamatan Imogiri, Jogjakarta, pada 26 Januari.
Ketika dikonfirmasi, Akbar Tandjung juga memastikan akan memenuhi undangan PDIP''Kurang lebih semingu lalu Pak TK (Ketua Deperpu PDIP Taufiq Kiemas) ketemu dengan saya di acara pernikahan anak salah seorang mantan anggota DPR dari Golkar yang kini menjadi tokoh PDIP SumbarPak TK mengingatkan saya, beliau bilang datang ya ? Saya jawab, insya Allah datangBeberapa hari lalu undangan resminya saya terima,'' ujarnya.
Menurut Akbar, kehadiran dirinya tidak perlu dipersepsi politisDia mencontohkan, kehadirannya pada peringatan Harlah PPP di PRJ, Kemayoran, Jakarta, Sabtu lalu''Kalau memang ada undangan, saya selalu berusaha hadirMinimal bisa silaturahmi dengan tokoh-tokoh partai lainSaya kan juga mantan tokoh partai,'' kata Akbar yang kini menjadi ketua Dewan Pembina DPP Barindo (Barisan Indonesia).
Sebaliknya, Hidayat Nurwahid mengaku belum menerima undangan resmi dari PDIPMenurut Hidayat, bila para undangan khusus PDIP dalam rakernasnya adalah kandidat cawapres Megawati, maka bukan dirinya yang harus diundang, melainkan jajaran petinggi PKS.
''Bisa Ketua Majelis Syura PKS Hilmy Aminuddin atau Presiden PKS Tifatul SembiringUntuk PKS pendekatannya memang tidak bisa ke personal, tapi harus partaiBisa jadi yang diundang memang tidak saya dan saya legawa,'' katanya.
Hidayat menyampaikan, sekalipun undangan dari PDIP yang dilewatkan jajaran struktural PKS ditujukan kepada dirinya, dia akan melihat terlebih dulu konteksnyaKalau undangannya disebut kandidat cawapres, dia mengaku tidak bisa menghadiri.
Menurut dia, kewenangan itu ada di tangan Majelis Syura PKS''Kalau undangannya disebut kepada ketua MPR, saya mungkin akan mempertimbangkan untuk hadir,'' ujar Hidayat(pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wibawa MUI Bisa Jatuh
Redaktur : Tim Redaksi