Mega Tagih Janji Golkar

Kamis, 16 Juli 2009 – 02:37 WIB
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI. Ketua Umu DPP Partai PDIP nMegawati Soekarno Putri Minta Golkar tetap pada komitmennya.
JAKARTA -  PDIP meminta komitmen partai-partai yang bergabung dalam kolisi besar untuk tetap bersatu pasca pemilihan presidenDalam rapat kerja nasional (rakernas) VI partai berlambang banteng moncong putih itu kemarin (15/7), Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyatakan masih menunggu partai lain untuk bergabung di barisannya.

Mega memuji Partai Gerindra yang masih konsisten berada dalam barisan partainya

BACA JUGA: PN Jaksel Tolak Gugatan Munarman

Sebab, anggota koalisi lainnya terbukti tak bertahan lama
Secara tidak langsung, pernyataan itu menyindir Partai Golkar yang kini sibuk merapat ke SBY pasca kekalahan di pilpres

BACA JUGA: SB Bilang Masih Akur sama Amien

Padahal, sebelum pelaksanaan pilpres, PDIP, Gerindra, Hanura, dan Partai Golkar menggalang koalisi besar
Mereka berkomitmen tetap bersatu hingga di parlemen

BACA JUGA: Hendarman Bantah Gelar Perkara Kejaksaan - Kapolri

"Satu demi satu anggota koalisi besar kita bisa dikatakan rontok," ujar Mega dalam rakernas yang dihadiri cawapres Prabowo Subianto itu
 
Melihat Golkar yang mendekat ke SBY, Mega sempat khawatir dengan GerindraDia berharap partai bentukan Prabowo Subianto itu tidak ikut-ikutan merapat ke SBY"Tapi, dengan semangat ideologi yang kita punyai bersama, kita masih tetap bersamaAlhamdulillah, terima kasih buat Gerindra," katanya
 
Mega berharap, koalisi dengan Gerindra tetap berlanjut hingga di parlemenNamun, dia masih menginginkan partai lainnya merapat"Saya harap, akan ada tiga atau empat partai lagi yang bergabung dengan kita," ujarnya.  Namun, Mega tidak menyebutkan nama tiga atau empat partai yang dibidik ituYang jelas, peluang terbesar adalah dengan Partai HanuraPartai bentukan Wiranto, cawapres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, itu juga menderita kekalahan di pilpres
 Mega juga mengatakan sempat ditunjukkan SMS oleh putrinyaSMS tersebut mengatakan bahwa kemenangan pemilu adalah yang utamaTidak harus memperhatikan soal NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945"Isinya memprihatinkanTidak perlu saya sebutkan siapa yang mengirim," katanya
 
Apakah PDIP akan menjadi oposisi?"Setelah pembacaan rekomendasi rakernas VI oleh Sekjen DPP PDIP Pramono Anung, Mega tidak menegaskan posisi partai"Penentuan oposisi atau tidak kan diserahkan ke ketua umumLihat di butir nomor enamNanti, tunggu saja adegan selanjutnya," katanya singkat setelah rakernas

Sebelum Mega, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto juga memberikan sambutanDia mengatakan bahwa koalisi dengan PDIP adalah koalisi berdasar ideologis, bukan pragmatis"Saya dan Gerindra memilih beraliansi dengan PDIP bukan atas dasar pragmatis, tapi ideologisKita mencari sekutu terbaik, yaitu PDIP," tegasnyaDia juga mengatakan bahwa PDIP dan Gerinda akan mengusung ide-ide Soekarno sebagai ideologi partai"Gerindra memilih PDIP karena ingin menjadi penerus proklamator," imbuh Prabowo(aga/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Susduk Disepakati Disahkan 3 Agustus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler