Megawati Kritisi Penanganan Infrastruktur Transportasi

Pemerintah Dianggap Tak Punya Prioritas

Kamis, 24 Maret 2011 – 16:57 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan politisi senior PDIP Sabam Sirait saat hadir pada Seminar Nasional bertajuk 'Pembangunan Infrastruktur Transportasi Untuk Kesejahteraan Rakyat' di gedung DPR RI, Kamis (24/3). Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak henti-hentinya mengkritisi Pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoKali ini, Presiden kelima RI itu mengkritik kebijakan pemerintah dalam hal infrastruktur transportasi.

Tampil sebagai pembicara kunci dalam Seminar Nasional bertajuk 'Pembangunan Infrastruktur Transportasi Untuk Kesejahteraan Rakyat' di gedung DPR RI, Kamis (24/3), Megawati menilai pemerintah tak punya prioritas dalam hal infrastruktur transportasi

BACA JUGA: Istana Klaim Tak Ikut Kisruh Internal PKS

"Kita ini kan selalu takut menghitung uang sendiri
Dihitung dulu berapa butuhnya

BACA JUGA: Yusuf Bantah Terlibat Operasi Jatuhkan PKS

Kalau nggak ada ya dicari, kalu ada ya alhamdulilah
Tapi urutan prioritasnya apa dulu," ujar Megawati

BACA JUGA: Calon Terlalu Banyak, Pemilukada Tak Efektif



Hadir dalam acara itu antara lain Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, mantan Menteri Perhubungan Djusman Syafi'i Djamal dan mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil SalimDi hadapan ratusan peserta seminar, Megawati mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara maritimKondisi Indonesia sebagai negara maritim itu pun harus menjadi persepsi bersama"Karena kalau tidak, akan terjadi kerancuan dalam menata transportasi dan infrastrukturnya di Indonesia," tandasnya Megawati di hadapan .

Karenanya, Megawati menganggap pritoritas dalam pembangunan infrastruktur sangatlah penting"Maka kita harus buat prioritasnya, mana dari transportasi laut, darat, dan udara? Dari ketiga itu, penjabarannya harus diprioritaskan tipe-tipenya," cetusnya.

Lebih lanjut Megawati mempertanyakan kemauan politik (political will) pemerintah dalam membenahi infrastruktur transportasiMegawati pun menyarankan agar pemerintah tak perlu muluk-muluk duluMisalnya dalam hal pembuatan jalan untuk membuka akses daerah yang terisolir, tak harus beraspal hotmix yang mulus"Mari kerjakan dulu, jangan hanya berpikirMisalnya ada desa yang terisolir, buka dulu jalurnya," pintanya.

Daur ulang aspal dari Buton pun dinili Megawati sudah cukup untuk membuat jalan bagi wilayah yang terisolir"Yang penting ada jalanSeperti pepatah, tiada rotan akar pun jadi," ujar Megawati di depan ratusan peserta seminar.

Dalam kesempatan itu Megawati juga mengatakan, pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan Indonesia Timur perlu dipiroritaskanDi pedalaman Papua misalnya, harga satu sak semen saja bisa jutaan rupiah lantaran tidak adanya akses jalan daratSemen harus diangkut melalui udara sementara harga BBM terus melambung

Selain itu, bandara-bandara di pedalaman Papua juga harus lebih diperbaiki sehingga bisa didarati pesawat jenis BoeingPadahal, kata Megawati, ada jutaan wisatawan ingin bisa mengunjungi Papua"Apa sampai perlu nunggu bangun bandara untuk bisa dilandasi Boeing?" ucapnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FPDIP Tak Mau Intelijen Main Tangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler