Megawati Persilahkan Simpatisan PDIP Masuk Kabinet

Selasa, 18 Januari 2011 – 08:38 WIB

JAKARTA - Taufik Kiemas kembali berbicara dengan mengatasnamakan istrinya, Megawati SoekarnoputriMenurut Kiemas, Megawati mempersilahkan tokoh -tokoh profesional yang selama ini 'dekat' atau secara ideologi berafilisiasi dengan PDIP untuk menerima posisi menteri manakala dilamar oleh Presiden SBY.

"Negara ini memang harus diurus orang-orang yang profesional

BACA JUGA: Nusron Janji Tak Jadi Caleg 2014

Masak ketua umum PDIP melarang jika ada simpatisannya yang ditarik sebagai menteri," kata Kiemas di Jakarta, kemarin (17/1).

Ketua MPR itu menegaskan PDIP memiliki kesamaan pandangan dengan pemerintah bahwa negara harus dikelola secara profesional
Karena itu, tidak ada alasan untuk menolak ketika pemerintah mengajak bergabung sejumlah tokoh profesional yang selama ini kebetulan kerap membantu PDIP dengan kepakarannya

BACA JUGA: Wakil Kepala Daerah Bakal Direkrut dari PNS

"Jadi, PDIP bersenang hati ketika simpatisan yang selama ini menjadi pakar di partai ikut memberikan sumbangsih secara kongkrit melalui beberapa kementerian yang dianggap tepat," tegas Kiemas.

Dia mencontohkan pada periode Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I, Presiden SBY pernah menarik orang PDIP ke jajaran kabinetnya
Yakni, Mardiyanto yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri)

BACA JUGA: Demokrat Pasang Badan untuk Tangkis Tudingan

Sebelumnya, Mardiyanto adalah mantan Gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh PDIP"Mardiyanto dipilih, karena Pak SBY melihat bagaimana kemampuan dan kapasitasnyaMeskipun yang bersangkutan adalah orangnya PDIP," kata Kiemas.

Saat ditanya siapa saja 'profesional simpatisan' di sekitar PDIP yang layak menjadi menteri, Kiemas mengajukan sejumlah namaDi antaranya, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, serta dua ekonom yang cukup populer, yakni Sri Adiningsih dan Iman SugemaKeduanya sudah sejak 2008 lalu duduk selaku anggota Dewan Pakar di Megawati Institute.

Kiemas menyampaikan Megawati memang tidak mungkin merestui kader -kader yang ada di struktur DPP PDIP untuk masuk kabinetKarena mereka harus tetap menjalankan amanat kongres yang telah memutuskan PDIP sebagai partai penyeimbang"Tetapi dalam politik kita harus konsisten juga untuk mendukung berbagai kebijakan pemerintah yang prorakyatKalau ada yang menyimpang, kita memang berkewajiban untuk mengkritisinya," tandas KiemasMantan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP itu selama ini memang aktif mencari jalan untuk "mendekatkan" PDIP dengan SBY.

Sebelumnya, Kiemas juga sempat melontarkan isu kontroversial bahwa Megawati tidak akan mencalonkan diri lagi di pilpres 2014Namun, saat dikonformasi, Megawati ternyata belum memberi kepastian apapunBahkan, mantan presidek ke -5 RI itu merasa masih terlalu dini untuk membahas persoalan capres tersebut.

Terkait kemungkinan koalisi, melalui pidato politik peringatan HUT ke ?38 PDIP di Kantor PDIP, Jakarta Selatan, 10 Januari, lalu, Megawati juga menegaskan keteguhannya untuk tidak masuk pemerintahanMenurut dia, cita -cita yang melekat dalam sejarah PDIP jauh lebih besar dari sekadar urusan kursi di parlemen, sejumlah menteri, ataupun istana merdeka"Kita, seperti yang saya katakan di Bali (Kongres III PDIP, Red), tidak akan pernah menjadi bagian dari kekuasaan yang tidak berpihak pada wong cilik," kata Megawati(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontraktor Proyek RJA Terancam Denda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler