SURABAYA - Setelah melalui proses panjang dan ketat, Nusron Wahid akhirnya terpilih menjadi ketua umum GP Ansor periode 2011-2016Politisi Partai Golkar tersebut menang cukup telak atas Marwan Ja'far, dalam Kongres Ansor ke XIV di Asrama Haji, Sukolilo, yang berlangsung kemarin.
Pemilihan berlangsung selama tujuh jam lebih
BACA JUGA: Wakil Kepala Daerah Bakal Direkrut dari PNS
Dari pukul 02.00 dini hari hingga pukul 09.10BACA JUGA: Demokrat Pasang Badan untuk Tangkis Tudingan
Kemudian disusul Marwan Ja'far dengan 183 suaraBACA JUGA: Kontraktor Proyek RJA Terancam Denda
Masih ada 8 suara yang dibagi ke enam kandidat lainnyaSesuai aturan, yang berhak maju ke tahap pemilihan adalah yangmendapat dukungan minimal 99 suaraKarena itu Nusron dan Marwan otomatis maju ke tahap keduaSebelum masuk ke tahap pemilihan, kedua calon diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misi di depan peserta.
Dalam penyampaian visi dan misi itu Nusron menyatakan tidak akan membawa Ansor ke ranah politik"Sebagai jaminan, Insya Allah pada 2014 saya tidak akan menjadi calon anggota legislatif," kata Nusron Wahid"Ansor dan NU ada di mana-manaTapi tak akan kemana-mana," sambungnyaSementara Marwan yang tampil lebih dulu menyampaikan bahwa dirinya siap berjuang untuk membesarkan Ansor dengan prinsip Ahlussunnah Wal Jamaah
Peta politik pada putaran kedua berubahChatibul Umam Wiranu dan Syaifullah Tamliha memberikan suara kepada MarwanTapi itu tidak cukup membantuSebab, banyak pendukung Marwan yang melompat ke kubu NusornPada tahap akhir Nusron mengumpulkan 345 suara dan Marwan 161 suara
Setelah pemilihan, Marwan Ja'far menyatakan menerima dengan ikhlas kekalahannyaMenurut Marwan, dalam sebuah kompetisi selalu ada yang menang dan yang kalah"Ini biasa sajaYang jelas komitmen saya terhadap NU tidak pernah berubah," kata alumnus fakultas hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu.
Dalam konferensi pers usai pidato penutupan, Nusron mengatakan bahwa dirinya lebih senang karena hanya bisa memimpin satu periode di Ansor"Saya lebih senang karena itu berarti saya bisa fokus untuk membangun selama lima tahun ke depan saja," katanya
Selain itu, ketika ditanya soal kabarnya ada titipan dari Cikeas (baca SBY, red) untuk menjadi pengurus, Nusron menjawab tangkas"Jangankan dari Cikeas, kalau memang NU dan ingin berkontribusi ke Ansor, setan gundul pun akan saya terima," tandasnyaNusron juga mengungkapkan bahwa dia pun juga siap mengakomodasi kubu Marwan dan kandidat lainnya.
Di bagian lain, mantan ketua umum GP Ansor selama dua periode, Saifullah Yusuf, secara aklamasi ditunjuk sebagai ketua dewan penasihatUntuk itu, Saifullah mengatakan bahwa secara politik, Ansor tetap kebangsaan"Secara individual, boleh-boleh saja pengurus Ansor berpolitikTapi tanggalkan dulu baju AnsornyaKarena Ansor milik umat," tegasnya.(ano/sep/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Gayus, Marzuki Alie Ingatkan Jaksa Agung dan Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi