jpnn.com, JAKARTA - Putra kedua Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, M. Prananda Prabowo mengapresiasi perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang memberi anugerah gelar doktor kehormatan kepada Megawati.
Ketua DPP Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital PDIP itu menyampaikan hal ini seusai memantau pemberian gelar dari Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, Senin (2/10).
Menurutnya, gelar Dr. HC kesepuluh bagi Megawati itu merupakan kebanggaan bagi keluarga dan PDIP.
Pria yang akrab disapa Nanan itu menuturkan berbagai gelar Dr HC untuk Megawati merupakan betuk pengakuan perguruan tinggi terhadap kiprah perempuan yang memimpin Indonesia pada periode 2001-2004 itu.
BACA JUGA: Raih Gelar Doktor HC ke-10, Bu Mega Sampaikan Pesan Buat Generasi Muda
Prananda menambahkan atensi perguruan tinggi Indonesia dan mancanegara kepada Megawati adalah wujud apresiasi atas perjalanan politik dan pesan-pesan Megawati yang disampaikan ke publik selama ini.
"Ibu Megawati memiliki jejak panjang di pentas politik Indonesia. Atas pengabdiannya selama ini mendorong sejumlah perguruan tinggi memberikan gelar kepada beliau. Tentunya PDI Perjuangan bangga atas gelar doktor kehormatan kesepuluh ini. Kami mengucapkan terima kasih," kata Prananda.
BACA JUGA: Megawati Mendorong Indonesia dan ASEAN Berkolaborasi Hadapi Tantangan Ketahanan Pangan
Prananda menyebutkan dalam beberapa tahun ini, Megawati memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan dan gizi anak di Indonesia. Termasuk dalam mengurangi angka stunting di berbagai wilayah.
"Ibu Megawati berulang kali menekankan soal penanganan stunting. Dalam kapasitas sebagai Ketua Umum, Ibu Megawati terus mengingatkan kepala daerah dan pejabat di pusat untuk mengurusi soal gizi ibu hamil, bayi, hingga balita. Karena hal ini penting untuk keberlanjutan kemajuan sebuah bangsa," sebut Prananda. (Tan/JPNN)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berorasi di UTAR Malaysia, Megawati: Transformasi Indonesia Berakar pada Pancasila
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga