"Harga minyak tanah naik Rp3 ribu sehingga sangat memberatkan kami," kata Husaini pemilik usaha warung kopi di Langsa Kota.
Kenaikan harga itu memang hanya ditingkat pengecer
BACA JUGA: 15 Anggota DPRD Kukar Segera Disidang
Hanya saja, dia menilai kenaikan tersebut sama sekali tidak tak patutBACA JUGA: Inpres Moratorium tak Hentikan Deforestasi di Kalteng
Namun demikian satu minggu terakhir ini juga harga jual ederan mitan sebenarnya sudah naik dari Rp6 ribu perliter menjadi Rp8 ribu perliter dan sekarang sudah mencapai Rp9 ribu perliter.Sementara itu Danil, salah seorang pekerja pada pangkalan minyak tanah dan gas Elpiji di Kota Langsa ini menegaskan, bahwa harga jual eceran minyak tanah bagi konsumen rumah tanggal di Langsa berdasarkan Harga Eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan yaitu Rp3.600 perliter.
"Jadi kalau ada yang jual minyak tanah kepada warga mencapai Rp9 ribu per liter, itu di luar sepengetahuan kami
Dia menjelaskan, terkait adanya penjualan mitan oleh pengecer kaki lima, dirinya juga tidak mengetahui hal itu
BACA JUGA: Nelayan Filipina Ditangkap
Sebab, pihaknya selaku pengusaha pangkalan hanya menjual minyak tanah eceran bagi konsumen secara jatah."Untuk satu konsumen kami hanya bersedia menjual tiga liter dan tidak boleh lebih, apalagi untuk pengecer kaki lima itu tidak dibenarkan," sebut Danil.
Menurutnya, para pengecer mitan kaki lima itu mendapatkan minyak untuk dijual eceran dengan cara membeli minyak di pangkalan secara keluarga atau saling membantu yang nantinya dari setiap jatah tiga liter per konsumen akan dikumpulkan untuk diecer lagi kepada konsumen lainnya.(dai/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peternak Unggas Siaga Flu Burung
Redaktur : Tim Redaksi