jpnn.com, SURABAYA - Jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim meringkus dua pengedar kelas kakap asal Mojokerto.
Satu tersangka bernama Bayu Ferdiansyah, 23, terpaksa ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
BACA JUGA: 13 Pengedar dari Sindikat Narkoba Ditangkap
Dari tangan pemuda warga Jalan Prajurit Kulon, Mojokerto tersebut, petugas mengamankan barang bukti yakni satu kilo sabu-sabu (SS).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Surabaya (Jawa Pos Group), bisnis narkoba tersebut dikendalikan dari Lapas Porong.
BACA JUGA: Mustahil Bangun Rumah Bersubsidi di Surabaya
Terbongkarnya peredaran SS kelas kakap tersebut berawal saat petugas melakukan penyelidikan di Lapas Porong.
Sebab berdasarkan informasi, ada salah satu napi yang berinisal RF mengendalikan peredaran SS dari Madura ke Mojokerto.
BACA JUGA: Ini Gerombolan Penyebar Pil Koplo ke Pelajar
Dari hasil penyelidikan tersebut, didapat informasi jika akan ada pengiriman SS dengan jumlah cukup besar dari Madura.
Kemudian pada Kamis (14/12), anggota BNPP Jatim melakukan pengintaian di kawasan Jembatan Suramadu.
Kemudian sekitar pukul 14.50, anggota menghentikan sebuah mobil Daihatsu Luxio dengan nopol L 1879 FB. Setelah dihentikan, anggota menggeledah isi mobil hitam tersebut. Hasilnya, petugas mengamankan setidaknya SS seberat 1 kg.
Barang bukti tersebut disembunyikan di bawah tempat duduk penumpang. Tak hanya itu, juga turut diamankan pengemudi mobil tersebut. Namun setelah dilakukan interogasi singkat, pria yang berinisal AN, 29, asal Mojokerto tersebut mengatakan jika SS tersebut bukan miliknya, melainkan milik Bayu.
Ia hanya diminta untuk mengambil SS itu dari Madura dengan tujuan Mojokerto. Setelah mendapatkan keterangan dari AN, petugas mengembangkan penyelidikan ke Mojokerto untuk menangkap Bayu yang saat itu sudah menunggu kedatangan barangnya.
Namun pada saat hendak ditangkap, Bayu mencoba kabur dengan melawan patugas. Tak ingin mengambil resiko, petugaspun memberikan tindakan tegas dengan melumpuhkan Bayu dengan timah panas.
Pengedar SS tersebut tewas saat perjalanan ke rumah sakit Bhayangkara, Polda Jatim. Sementara itu, saat dikonformasi, Kepala BNNP jatim, Brigjen Pol Fatkhurahman membenarkan penangkapan kedua pengedar narkoba tersebut.
Rahman menerangkan jika jaringan ini sudah menjadi target operasinya. Sebab terhitung, mereka sudah mengantarkan SS dari Bangkalan ke Mojokerto.
“Dalam sekali antar, jumlah SS yang dikirim cukup besar, minimal sekilo. Seperti yang kami dapatkan saat penangkapan itu,” ungkapnya, Jumat (15/12).
Perwira tinggi dengan satu bintang di pundaknya ini mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap jaringan Bayu. Pihaknya akan mendalami keterlibatan AN dalam jaringan tersebut untuk menangkap pengendar lain yang memasok SS tersebut.
“Tersangka yang kami amankan, masih kami periksa,” pungkasnya. (*/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Pengedar Narkoba Ditangkap Terpisah
Redaktur & Reporter : Budi