Melihat Warga Harapan Baru Menghukum Para Pasangan Mesum

Minggu, 03 Mei 2015 – 00:10 WIB

jpnn.com - Berzinah dipercaya membuahkan kesialan. Tak hanya terhadap para pelakunya. Kesialan itu diyakini juga berdampak pada orang-orang di sekitarnya. Hal itu membuat berbagai cara dilakukan warga untuk mencegah tindakan asusila ini. Termasuk menerapkan sanksi sosial yang tergolong ekstrem. 

Bagus Arya Susanto, Samarinda

BACA JUGA: Pamerkan Foto Bemo Sampai Wali Kota Zaman PKI

DUA bulan terakhir, Juliet – bukan nama sebenarnya - menggunakan bangsalan yang dihuninya untuk melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Wanita 18 tahun ini sering mengundang pacarnya sebut saja namanya Romeo, ke bangsalan kayu di Jalan Cipto Mangunkusumo, Gang III, RT 06, Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir, tempat Juliet tinggal. 

Tujuannya bukan untuk silaturahmi dalam arti positif, melainkan memanfaatkan sewaan itu untuk memadu kasih. Hal ini biasanya dilakukan Juliet saat sang kakak sedang bekerja. Kebiasaan ini mulai terendus warga sekitar. Hingga akhirnya seorang pria tua yang tinggal tepat di sebelah kamarnya curiga, hingga mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dinding kamar yang terbuat dari kayu yang langsung terhubung dengan kamar Juliet ia lubangi kecil sebagai celah untuk mengintip.
 
"Dari situlah kaik (kakek, Red) itu tahu kalau dia sering ‘begituan’ dengan pacarnya," ujar salah seorang warga sekitar yang namanya enggan dikorankan. 

BACA JUGA: Nasib KPK...Dulu Dicintai SBY, Sekarang Dicuekin Jokowi

Kesal dengan perbuatan Juliet dan Romeo, kakek itu menceritakan apa yang telah ia lihat. Tak berselang lama, cerita itu menjadi rahasia umum di kalangan warga sekitar. Hingga akhirnya, Jumat (1/5) siang lalu, Romeo kembali mendatangi rumah bangsalan milik H Bariyah ini untuk menemui kekasihnya.

Kala itu cuaca mendung. Hujan yang sempat mengguyur kawasan itu sebelumnya, membuat jalan lingkungan yang terbuat dari kayu ilun masih basah. Aktivitas warga sekitar cukup lengang kala itu. Hanya ada beberapa pemuda asyik bermain kartu remi di teras rumah. 
Lagi-lagi pria tua ini diliputi rasa penasaran. 

BACA JUGA: Melihat Bangunan-Bangunan Angker di Rumania (2-Habis)

Lubang di sela kamarnya kembali alat untuk melihat aktivitas pasangan ini di kamar. Pria tua ini sempat tertegun sesaat kala melihat sejoli ini bermesraan dalam kondisi nyaris tidak berpakaian. 

Setelah memastikan Romeo dan Juliet ini masih bercengkrama di kamar, ia langsung keluar rumah dan memberi tahu sejumlah pemuda yang sedang bermain remi. “Memang sebelumnya kami pernah memberi pesan kaik, jika mendapati hal yang sama untuk segera melaporkan kepada kami. Akhirnya siang itu kejadian juga,” jelasnya. 

Tanpa basa basi, tiga pemuda mendatangi bangsalan yang dihuni Juliet. Dok..dok…dok, mereka mencoba mengetuk pintu bangsalan. Namun Juliet tak kunjung membukanya. Warga yang kesal akhirnya mendobrak pintu tersebut. Jreeenggggg. . .  mereka menyaksikan sepasang sejoli nyaris bugil di atas kasur. 

Romeo yang saat itu terlentang di bawah Juliet bergegas bangun menggunakan celana. Sementara itu, Juliet langsung mengambil kaus untuk menutupi dadanya. Wajah mereka panik melihat kerumunan warga merangsek masuk kamarnya. Warga yang kesal spontang melayangkan bogem mentah ke wajah Romeo, hingga membuat dahi pemuda yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) ini bocor.
 
Menggunakan pakaian seadanya, pasangan ini langsung diarak warga ke luar rumah. “Akhirnya mereka kami bawa ke rumah Pak RT. Posisinya sudah berpakaian, tapi yang wanita hanya menggunakan kaus tapi tidak menggunakan bra,” terangnya. 

Kejadian ini membuat warga sekitar heboh. Dedi Irawan, ketua RT setempat langsung berupaya menenangkan warganya agar tidak bertindak anarkis. Satu per satu dari pasangan ini mulai diminta identitas serta nomor telepon keluarga mereka. 

"Akhirnya kami hubungi keluarganya untuk memberi tahu kabar ini. Kami juga memberitahukan peraturan di lingkungan kami, bahwa siapapun yang kedapatan berbuat zina langsung kami kawinkan. Ternyata pihak keluarga menyetujui hal itu, karena menurut mereka pasangan ini sudah lama pacaran," kata Dedi. 

Beberapa jam kemudian, kakak kandung Juliet datang untuk menyelesaikan masalah ini. Ia pun sebagai wali dalam pernikahan dadakan ini. Tepat pukul 20.30 Wita, pasangan ini langsung dinikahkan di rumah ketua RT setempat. Hadir sebagai penghulu, Sabranisti. Lantaran dadakan, mas kawin yang disediakan pun tidak besar. 

"Dengan mas kawin sebesar Rp 20 ribu dibayar tunai, sah," tambah Dedi menggambarkan prosesi penikahan semalam. 

Dedi menjelaskan, peraturan ini tak hanya diterapkan kepada pasangan tersebut. Pasangan mesum lain juga akan mendapatkan ganjaran yang sama jika melakukan tindak asusila dilingkungan itu. Selain dikawinkan, siapun yang terbukti berbuat zina atau kumpul kebo bakal diusir dari lingkungan. 

"Ini menjadi kesepakatan warga secara tidak langsung. Karena mereka meyakini, jika ada perbuatan zina, maka kesialan yang mereka dapatkan juga,” pungkasnya. ***

BACA ARTIKEL LAINNYA... Melihat Bangunan-Bangunan Angker di Rumania (1)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler