Indonesia memiliki beberapa daratan yang berbatasan langsung dengan negara tetanggaSelain Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia dan Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste, juga ada Papua yang bertetangga dengan Papua Nugini (PNG)
BACA JUGA: RUU Kota Berastagi Penuhi Cakupan Wilayah
Seperti apa kondisinya?Laporan IWAN UNGSI, Skouw Wutung
PROVINSI Papua memiliki beberapa pos penjaga perbatasan dengan Papua Nugini
BACA JUGA: MK Akan Panggil Anggota KPUD Taput
Namun, dari keempat pos perbatasan tersebut, hanya Skouw Wutung yang merupakan jalur resmi perlintasan internasionalUntuk mencapai pos Skouw Wutung, pelintas batas harus berkendara sejauh kurang lebih 80 kilometer dari Jayapura
BACA JUGA: Tonggak Kebangkitan Pendidikan Sumbar
Dengan kondisi jalan berkelok-kelok dan naik turun, lama waktu yang ditempuh bisa mencapai 1,5 jam lebih.Semakin jauh dari Jayapura, kondisi rumah panggung milik penduduk semakin memprihatinkan dan semakin jarangSeorang pejabat Deplu mengemukakan bahwa kondisi tersebut merupakan kondisi tipikal khas border zone di IndonesiaJauh berbeda dengan border zone di negara-negara lain yang justru dikelola untuk dijadikan objek wisata.
Baru setelah 200 meter dari pos perbatasan Skouw Wutung, kembali tampak peradaban yang ditandai dengan bangunan pasar serta markas Yonif 725/WoroagiDengan personel 24 orang, markas itu merupakan pos keamanan terluar Indonesia yang disiagakan di Wutung.
Senyapnya Bumi Cenderawasih dari hiburan benar-benar dirasakan tentara-tentara penjaga pos Skouw Wutung"Paling-paling hiburannya main bola voli atau tenis meja, Mas," ujar Badaruddin, petugas jaga asal Makassar, yang baru sebulan ditempatkan di Wutung.
Meski lengang, aparat yang berjaga tetap harus siap dengan segala kemungkinanApalagi, mereka baru saja dalam status siaga satu pada 1 Desember laluDalam status tersebut, tiga hari sebelum hari H, aparat telah menyisir berbagai daerah di sekitar perbatasan untuk benar-benar memastikan tidak ada pengacau maupun aktivis OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang masuk dari Papua Nugini.
Di lain sisi, pasar yang bersebelahan dengan markas TNI-AD tersebut banyak dimanfaatkan penduduk Papua Nugini untuk membeli kebutuhan sehari-hariPenduduk berdarah Melanesia itu keluar masuk dengan pengawasan minimDengan kondisi itu, jauh lebih mudah bagi pengacau yang ingin masuk dengan menyamar sebagai penduduk asli yang ingin belanja ke pasar daripada harus membabat jalan hutan yang tak jelas juntrungnya.
Bebasnya penduduk Papua Nugini melintasi perbatasan dilindungi perjanjian internasionalIni karena wilayah Skouw Wutung masih merupakan tanah adat (ulayat) yang dimiliki penduduk di negara tersebutBerdasarkan perjanjian yang dibuat kedua negara pada 1993, penduduk Papua Nugini bisa mengelola tanahnya di Wutung dengan melintasi perbatasan, asalkan tidak memindahtangankan hasilnyaArtinya, selama komoditas yang ditanam untuk konsumsi sendiri dan tidak dikomersialkan, sah-sah saja bagi penduduk Papua Nugini untuk masuk ke wilayah Indonesia.
Perbatasan kedua negara sendiri ditandai dengan dua gerbangGerbang pertama bertuliskan selamat jalan dan good bye di satu sisi, disisi lainnya bertuliskan selamat datang dan welcomeHanya berselang dua puluh meter atau masuk ke wilayah Papua Nugini, terdapat gerbang kedua yang bertuliskan Welcome to Papua New Guinea dan Welkam to Papua NiuginiKhas bahasa pidgin, atau juga lazim dikenal dengan sebutan English broken, bahasa yang digunakan oleh negara-negara yang terletak di kepulauan Pasifik, seperti Fiji, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon.
Bagi mereka yang memahami bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sekaligus akan dengan mudah mencerna makna yang dimaksudNamun, kalau hanya mengerti salah satu di antara kedua bahasa tersebut, akan kesulitan mencerna artinya.
Contohnya tulisan du not dring bia insait long kar di mobil van yang membawa rombongan media dan diplomat ke kota VanimoAtau nama provinsi Saundaun yang merupakan lafal dari ejaan Sundown.(nw/bersambung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lencana Pendidikan untuk Gamawan
Redaktur : Tim Redaksi