Tonggak Kebangkitan Pendidikan Sumbar

Selasa, 02 Desember 2008 – 20:43 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman, mengajak seluruh lapisan masyarakat Minangkabau, baik yang ada di kampung maupun di rantau untuk menjadikan momentum pemberian anugerah pendidikan bagi Sumbar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai titik awal dimulainya kembangkitan dunia pendidikan di Sumbar khususnya dan nasional umumnya.

"Pemberian penghargaan pemerintah terhadap keberhasilan Sumbar dalam dunia pendidikan hendaknya dapat dijadikan momentum kebangkitan pendidikan di Sumbar khususnya dan nasional umumnya," kata Irman Gusman, usai menyaksikan pemberian tanda pengahargaan Satya Lencana Bidang Pendidikan dari Presiden SBY kepada Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, di Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (2/12).

Selain Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, Presiden SBY juga memberikan penghargaan kepada salah seorang guru berprestasi Taman Kanak-kanak (TK) asal Kota Payakumbuh, Misrayeti.

Dijelaskan Irman Gusman, dengan adanya pengakuan pemerintah terhadap keberhasilan Sumbar dalam bidang pendidikan ini, maka pada tahun-tahun mendatang kita harapkan Sumbar mampu menjadi pioner dunia pendidikan secara nasional.

"Saat ini, proses penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Sumbar sudah berada di jalur yang benarTugas berat Sumbar ke depan adalah mengisi tempat terhormat ini dengan berbagai kreatifitas dan inovasi di bidang pendidikan," kata Wakil Ketua DPD asal Sumbar ini.

Diingatkannya, tantangan Sumbar ke depan semakin berat

BACA JUGA: Lencana Pendidikan untuk Gamawan

Indikator keberhasilan pendidikan nasional yang saat ini hanya menggunakan alat ukur kemampuan intelegensi kurang memadai lagi
Karena itu, penguatan kemampuan spiritual dan emosional harus pula ditingkatkan secara komprehensif.

Dua hal terakhir yakni, kemampuan spiritual dan emosional sesungguhnya merupakan hal yang sudah melekat dalam diri orang Minang

BACA JUGA: Waspadai, Jualan Kasus HAM Papua

Kita hanya butuh sedikit sentuhan dengan formulasi efektif untuk penguatan fungsi-fungsi spiritual dan emosional itu, ujar Irman.

"Jika tiga komponen dasar ini (itelegensi, spiritual dan emosional) ini terbangun secara baik, maka 20 tahun ke depan Minangkabau itu akan punya postur pendidikan tersendiri dan ini dipastikan akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa," tegas Irman Gusman.

Hanya dengan cara-cara pendidikan yang bermutu dan mengembangkan nilai-nilai budaya itulah orang Minang dapat mengembalikan kejayaannya, imbuh Irman Gusman.

Bagi saya, kata Wakil Ketua DPD, modal sosial itu penting karena ini yang akan membentuk karakter
"Karena itu kita berharap masyarakat Minang dimanapun mereka berada harus berada dalam satu incopereted guna meletakan pendidikan sebagai hal yang sangat penting sekali," tegas Irman Gusman.

Sebagai orang Minang, dia juga belum merasa puas dengan keberhasilan yang saat ini sudah dicapai oleh pemprov Sumbar di bidang pendidikan

BACA JUGA: Pemda Tetap Harus Bayar Utang

"Kalau kita mengacu ke Malaysia, tentu kita belum puas karena disana anggaran pendidikannya sudah mencapai 30 persen dari anggaran nasionalnyaKita memahami, selain memacu kemajuan pendidikan, dalam waktu bersamaan pemerintah juga harus membangun berbagai infra-struktur lainnya."

Namun Irman Gusman juga menyatakan rasa syukurnya atas komitmen Pemerintah Sumbar yang dengan berbagai cara telah menetapkan buged pendidikan sebesar 20 persen dari APBD-nya(Fas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir 2009, Sekdes Jadi PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler