Langit Adelaide yang biru dan bersih kadang bisa membawa-bawa perasaan atau baper, demikian bahasa kekiniannya. Seperti yang tertuang dalam lagu 'Adelaide Sky' milik Adhitia Sofyan.
Namun, langit Adelaide ternyata salah satu daya tarik kota paling layak huni kelima di dunia ini.
BACA JUGA: Penjara Terbesar di Australia Ini Akan Jadi Tempat Pertunjukan Shakespeare
"Kami punya orang-orang yang ramah, makanan yang enak dan langit biru yang indah," ujar Menteri Pariwisata South Australia Leon Bignell.
Leon menjawab pertanyaan sejumlah jurnalis Indonesia yang ke Australia atas undangan Australia Plus ABC International, atas 3 hal yang mendeskripsikan Adelaide. Leon berharap makin banyak warga Indonesia berkunjung ke Adelaide, seiring makin banyak orang Adelaide juga berkunjung ke Indonesia.
BACA JUGA: Pekerja Kemanusiaan Desak Perlindungan yang Lebih Baik di Daerah Konflik
Menteri Pariwisata Australia Selatan Leon Bignell. (Foto: Hany Koesumawardani)
"Dari tahun ke tahun saya melihat orang Indonesia datang menikmati keindahan Australia Selatan. Adelaide itu kota yang kering, mungkin terkering di benua ini. Sangat kontras dengan Indonesia yang basah. Orang datang ke sini untuk menikmati langit biru, panas dan matahari," tuturnya.
BACA JUGA: Ilmuwan UNSW Sukses Gunakan Teknologi Cuci Darah untuk Saring Sel Kanker
Adelaide juga menyimpan ambisi menyaingi Sydney-New South Wales dan Melbourne, Victoria menjadi kota yang ramah pada para pendatang, terutama dari Asia. Salah satunya dengan mendeklarasikan diri menjadi gerbang Asia di Australia.
"Kami adalah kota yang ramah pada Asia, kami punya banyak variasi budaya, makanan yang fantastik. Kalau Anda berkeliling Adelaide, Anda akan banyak menjumpai resto-resto dari Asia Tenggara," jelas mantan jurnalis ini.
Dulu, imbuh Leon, banyak pengungsi Vietnam mengarahkan perahunya ke Adelaide.
Pemandangan langit biru cerah di Kota Adelaide.
"Mereka mengetahui keamanan di sini dan bisa berhasil di South Australia, kami menerima dengan tangan terbuka. Jadi kami mencintai Asia, kami mendorong siapa pun dari Asia yang datang ke sini, untuk belajar di universitas terbaik, atau untuk kunjungan singkat menikmati keindahan kota ini," undangnya.
Apalagi di South Australia, turis bisa memeluk koala. Memeluk koala diizinkan di negara bagian ini, tidak seperti di negara bagian New South Wales dan Victoria.
"Di sini, Anda bisa memeluk koala, koala beneran, bukan koala mainan yang didapat di toko-toko. Di South Australia, Anda bisa memeluknya, ini ilegal di Melbourne atau di Sydney, tapi di South Australia dan di Adelaide, kami membagi koala kami pada dunia," jelas pria yang juga menjabat sebagai menteri pertanian, perikanan, kehutanan dan olahraga ini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Layanan UberX Resmi Dilegalkan di NSW