jpnn.com, JAKARTA - Go-Jek membuktikan kepedulian terhadap para mitra lewat program Go-Jek Swadaya.
Lewat program yang kali pertama diluncurkan pada 2016 itu, para mitra Go-Jek mendapatkan banyak keuntungan.
BACA JUGA: Driver Gojek Mengaku Pendapatannya Merosot
Yang paling penting, mereka bisa menghemat pengeluaran operasional sehari-hari. Termasuk pulsa dan pemeliharaan kendaraan.
’’Kami sudah bekerja sama dengan provider untuk meringankan biaya telepon,” ucap Vice President Corporate Affairs Go-Jek Michael Say, Senin (18/3).
BACA JUGA: Mengintip Perkembangan Go-Jek di Thailand
Sejauh ini, pulsa masih menjadi pengeluaran terbesar para mitra Go-Jek. Biaya terbesar kedua berkaitan dengan pemeliharaan kendaraan.
Lewat program Go-Jek Swadaya, para mitra juga punya kesempatan mendapatkan asuransi jiwa.
BACA JUGA: Membedah Dampak Negatif Jika Tarif Ojek Online Naik
’’Kami juga menyediakan akses tabungan haji, cicilan KPR (kredit pemilikan rumah), serta layanan jaminan sosial BPJS,” terang Michael.
Sampai Februari lalu, program tersebut telah dimanfaatkan sekitar 71 persen mitra Go-Jek di seluruh Indonesia. Angka itu setara dengan kira-kira satu juta mitra.
Di Surabaya, jumlah mitra Go-Jek yang sudah memanfaatkan program tersebut berkisar 38 ribu. Mereka rata-rata menggunakan BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi.
Bagi Michael, mitra Go-Jek adalah ujung tombak perusahaannya. Sebab, merekalah yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Dia berharap program tersebut bisa menyejahterakan para mitra Go-Jek. Dengan demikian, layanan terhadap para pelanggan juga menjadi lebih baik. (ell/c17/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca! 6 Fakta Kasus Driver GoJek Ditabrak Marinir
Redaktur : Tim Redaksi