jpnn.com, SAMPIT - Kasman (80) dan istrinya, Sukinem, menjalani masa tua dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Kasman kehilangan penglihatan karena penyakit katarak. Sementara itu, Kasinem lumpuh sejak dua tahun silam.
BACA JUGA: PPDB Jalur Keluarga Miskin dan Prestasi Sangat Diminati
Hidup warga Jalan Perca, Sampit, Kalimantan Tengah, itu semakin memilukan karena anaknya, Rusmanto, mengalami gangguan mental.
Kasman pernah menjalani operasi katarak. Namun, penglihatannya tetap memudar hingga sekarang buta total.
BACA JUGA: Serli Terpaksa Putus Sekolah demi Merawat Ibu dan Adik
Akibatnya, Kasman kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, dia harus diarahkan istrinya ketika ingin mandi.
Ketika ingin membeli sesuatu ke warung, Kasman hanya bisa duduk di depan rumah seraya menunggu tetangga lewat.
BACA JUGA: Kasihan, Ibu Tua Lumpuh Punya Putri Gangguan Jiwa dan Idap Kanker Payudara
Ketika ada tetangga yang lewat, dia meminta tolong untuk membelikan barang ke warung.
Kasman sebenarnya ingin menjalani operasi lagi agar penglihatannya pulih. Namun, dia tidak memiliki uang.
”Kadang kepala saya terbentur kaca ketika ingin keluar rumah karena tidak bisa melihat arah pintu keluar. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah,” kata Kasman, Sabtu (29/9).
Sementara itu, Sukinem hanya bisa duduk di kursi roda. Sukinem lumpuh setelah terjatuh di kamar mandi.
Di sisi lain, Rusmanto sebenarnya memiliki saudara kembar. Saudara kembar Rusmanto dirawat ibu kandungnya.
”Anaknya kembar dan salah satunya diberikan ke kami. Satu tahun sekali ketika Lebaran, ibunya berkunjung memberikan uang untuk anaknya,” ujar Kasman.
Kasman dan Sakinem yang asli Solo, Jawa Tengah, itu tidak memiliki sanak saudara di Sampit.
Semua sanak saudara berada di Jawa sehingga tidak ada yang mengurusinya. Bahkan ketika hujan mengguyur, rumah Kasman kebanjiran.
“Kadang kami tidur di atas genangan air,” kata Kasman.
Kondisi ini pun mendapat perhatian salah satu koperasi di Sampit. Koperasi membantu keluarga Kasman berupa perbaikan lantai rumah sehingga sekarang tidak lagi kebanjiran.
Koperasi juga memberi bantuan dengan menyediakan seorang asisten rumah tangga untuk membersihkan rumah serta menyiapkan makanan.
“Biasanya datang pagi dan sore hari,” lanjut Kasman. (rm-94/yit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Keluarga Miskin Meningkat di Kepulauan Riau, Totalnya Sebegini
Redaktur & Reporter : Ragil