jpnn.com - DUNIA pendidikan di Dusun Sidowayah, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jatim ini sangat memperihatinkan. Bagaimana tidak. Anak-anak yang yang berada di desa itu harus belajar di tempat berdampingan dengan kandang kambing.
Bau menyengat pun menjadi teman sehari-hari anak-anak di sana. Itu adalah Taman kanak kanak (TK) Tunas Bangsa. Padahal, TK itu tak seberapa jauh dari pusat kecamatan.
BACA JUGA: Korban 20 Tahun Kumpul Kebo Bareng Tentara: Kesempatan Tak Datang 2 Kali
Jaraknya cuma 5 km dari kota kecamatan. Namum kondisi TK Tunas Bangsa cukup memprihatinkan.
Taman tempat mereka belajar dan bermain jauh dari kata layak. Bau kotoran kambing, bunyi embeeekk selalu menyertai kegiatan mereka. Tentu saja hal itu menggangu. Belum lagi jika ada kambing yang lepas dan masuk ke tempat belajar dan mengejar anak-anak itu.
BACA JUGA: Kisah Wanita yang Baru Sadar Sudah 20 Tahun Kumpul Kebo Sama Tentara
Tapi namanya juga anak-anak. Meskipun demikian, merekatetap ceria dan semangat belajar.
Evi Yuliana salah satu wali murid mengaku cukup senang bisa menyekolahkan anaknya di TK Tunas Bangsa ini, meski kadang kala dalam belajar anaknya harus terganggu dengan lepasnya kambing milik warga.
BACA JUGA: Perumahan Mewah Batam Tak Alami Krisis Air, ATB Dituding Tebang Pilih
Dengan Kondisi belajar yang kurang nyaman ini, warga sekitar sudah mengikhlaskan. Sebab, tidak ada pilihan lagi untuk tempat belajar bagi putra-putri merek.
Sedangkan Katiasih salah satu guru menjelaskan, terpaksa menggunakan tempat belajar anak anak didiknya dengan dengan kandang kambing karena sudah tidak ada tempat lain yang bisa di gunakan untuk belajar.
Terkait keberadaan TK Tunas Bangsa ini, warga berharap sekolah bisa mempunyai gedung sekolah sendiri yang layak. Sehingga bocah-bocah itu tidak lagi belajar berdampingan dengan kandang kambing milik warga, serta bisa belajar dengan tenang dan nyaman seperti halnya anak anak yang ada di kota. (pul/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Solusi Alternatif Atasi Krisis Air, BP Batam Bakal Daur Ulang Air Limbah
Redaktur : Tim Redaksi