Siap-Siap, April Nanti Ada Tambora Menyapa Dunia

Jumat, 24 Februari 2017 – 10:51 WIB
Tambora Menyapa Dunia. Foto: lombokpost.net

jpnn.com - jpnn.com - Event Tambora Menyapa Dunia bakal kembali digelar guna memperingati letusan dahsyat Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencananya, acara itu akan digelar di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, NTB pada 12-16 April 2017.

Letusan dahsyat Tambora terjadi pada April 1815. Khusus peringatan 200 tahun letusan Tambora pada 2015 juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

BACA JUGA: Yuk, Ikut Cetak Rekor Baru Festival Pesona Teluk Tomini

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti mengatakan, sukses acara Tambora Menyapa Dunia lalu memang mendorong pemerintah Kabupaten Dompu untuk menggelarnya lagi. Kegiatan itu memang membangkitkan pariwisata di Dompu dan sekitarnya.

“Ini merupakan tonggak sejarah bagi sektor pariwisata di tiga daerah yakni Dompu, Bima, dan Sumbawa. Kegiatan ini menjadi peletak dasar pariwisata NTB," ujarnya.

BACA JUGA: MTF 2017 Bakal Pertemukan Pelaku Industri Pariwisata

Esthy menjelaskan, jika penyelenggaraan peringatan meletusnya Gunung Tambora menjadi kalender tetap pariwisata Kabupaten Dompu, maka hal itu akan membawa dampak positif. Terutama bagi para generasi muda di Dompu untuk meningkatkan kemampuan, ide dan kreativitas mereka dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi setempat.

Selain Tambora, kata Esthy, di kawasan itu juga ada banyak potensi pariwisata. Misalnya, Pulau Satonda, mata air tawar di pesisir pantai, hingga Pulau Moyo yang sering dijadikan tempat berlibur pesohor dunia.

BACA JUGA: Lion Buka Rute Solo-KL, Joglosemar Bakal Makin Beken

“Pulau Moyo meskipun tidak termasuk dalam administratif wilayah Kabupaten Dompu karena masuk Kabupaten Sumbawa, namun belum digarap secara optimal. Ini akan menjadi inspirasi bagi pemuda Dompu dalam mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi kreatif dan usaha baru bagi masyarakat sekitar," ungkap Esthy.

Dari event Tambora Menyapa Dunia diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan lebih banyak lagi sehingga potensi Sumbawa lebih dikenal. Untuk acara Tambora Menyapa Dunia 2017 atau peringatan 202 tahun letusan Tambora nanti akan ada pawai budaya yang melibatkan ibu-ibu dari Kabupaten Dompu berpakaian adat dari bahan sarung khas daerah.

Beragam acara pendukungan juga berlangsung di semua kabupaten di Sumbawa. Antara lain pentas seni budaya yang melibatkan semua sanggar di Tambora, upacara selamatan laut di kawasan Samota (Satonda, Moyo, dan Tombora), pawai budaya, serta jambore seni budaya di Dusun Pancasila sebagai dusun paling dekat menuju pendakian Tambora.

Sejarah mencatat letusan Gunung Tambora yang berada di Pulau Sumbawa pada tahun 1815 silam menewaskan 60 ribu orang. Namun, efek letusan Tambora tak hanya di NTB saja, karena daratan Eropa pun ikut rerkena imbasnya.

Letusan Tambora 1815 menyebabkan satu tahun musim panas di Eropa hilang akibat udara di Benua Biru itu tertutup oleh debu letusan. Abu dari letusan Tambora juga menyebabkan wabah penyakit dan mengubah situasi dunia pada waktu itu.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Faozal menargetkan 15.000 wisatawan domestik ataupun mancanegara hadir pada Tambora Menyapa Dunia. Karena itu dia berharap seluruh pemangku kepentingan pariwisata lebih gencar mempromosikan Pulau Lombok dan Sumbawa.

"Dengan begitu, pariwisata NTB tetap diminati dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi, Lombok Mandalika juga dimasukkan dalam 10 destinasi utama atau dikenal Sepuluh Bali Baru. Pamor wisata Lombok pun makin berkibar," ujar Faozal.

Menurut data Kemenpar, jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke NTB terus meningkat. Jumlah wisnus ke NTB pada 2012 mencapai 2,25 juta orang. Angkanya meningkat menjadi 2,49 juta orang pada 2013.

Tahun 2014, jumlah kunjungan wisnus ke NTB meningkat menjadi 2,51 juta orang. Sedangkan pada 2015 angkanya meningkat menjadi 3,01 juta orang.

Sedangkan untuk wisman yang berkunjung ke NTB, hingga Oktober 2016 jumlahnya mencapai 9.500 orang atau naik 8,49 persen jika dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah 8.756 wisman. Apabila dibandingkan dengan Oktober 2015 yang tercatat berjumlah 7.419 turis. Jumlah ini tergolong meningkat drastis hingga naik 28,05 persen.

Malaysia tercatat sebagai negara asal wisman terbanyak yang berkunjung ke NTB dengan jumlah 4.314 orang atau 45 persen. Setelah Malaysia, ada Inggris dengan 480 wisman, serta China, Korea Selatan dan Jerman yang masing-masing 344 wisman.

Tingkat hunian hotel berbintang di NTB pada Oktober 2016 juga mengalami kenaikan 0,06 poin dari 39,45 persen pada September 2016 menjadi 39,50 persen pada Bulan Oktober 2016.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Fasilitasi Wisman India Nikmati 3 Greater


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler