Samosir Siapkan Festival Penjaring Turis ke Danau Toba

Jumat, 24 Februari 2017 – 15:19 WIB
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto: dokumen Sumut Pos

jpnn.com - jpnn.com - Gunung Toba yang menjadi cikal bakal terbentuknya danau vulkanik terbesar di dunia bakal kembali mengundang perhatian. Ada berbagai events di wilayah Kabupaten Samosir yang akan menarik wisatawan nusantara ataupun mancanegara.

Pada Rabu malam (22/2), Pemerintah Kabupaten Samosir meluncurkan 10 Kalender Event. Peluncurannya digelar di Jakarta.

BACA JUGA: Raja Arab Bakal Berlibur di Bali, Ini Kata Arief Yahya

Ketua Pokja 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hiramsyah S Thaib menyebut berbagai kegiatan yang digelar di Samosir patut diapresiasi. Sebab, hal itu akan berkontribusi pada target kunjungan wisman pada 2017 yang dipatok di angka 15 juta.

"Suasana industri pariwisata saat ini sedang bergairah. Semua lini bergerak. Berdasarkan target Kementerian Pariwisata untuk tahun 2017, yakni sebesar 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” ujarnya.

BACA JUGA: Festival Komodo Bakal Dongkrak Wisata Budaya NTT

Hiramsyah menambahkan, Kemenper memperkirakan pada 2017 juga ada 265 juta pergerakan wisatawan nusantara. Karenanya berbagai upaya ditempuh demi mengejar target 15 juta wisman.

“Berbagai persiapan sedang berjalan termasuk infrastruktur jalan, pelabuhan laut, marina dan udara. Dan yang tak kalah penting nya adalah pemanfaatan Go Digital ITX (Indonesia Tourism Exchange, red). Terima kasih kepada pemerintah setempat yang telah melaunching kalender event Samosir 2017," tuturnya.

BACA JUGA: Siap-Siap, April Nanti Ada Tambora Menyapa Dunia

Launching itu juga dihadiri beberapa pejabat dari pemerintah daerah di sekitar Danau Toba. Ada pula tokoh-tokoh asal Sumatera Utara seperti Maruarar Sirait, Junimart Girsang, Trimedya Panjaitan, Cornel Simbolon.

Sedangkan Kalender Event Samosir 2017 antara lain Festival Pasir Putih (23 Maret di Pasir Putih Parbaba), Festival Gondang Naposo (29-30 April di Parbaba), Samosir Band Festival (12-13 Mei di Pasir Putih Parbaba), Batak Fiesta (27-29 Juni di Tuktuk Siadong), Horja Bius (7-8 Juli di Tomok), Samosir Music International (12 Agustus di Tuktuk Siadong).

Selain itu ada pula Samosir Lake Toba Ultra (22–23 September di Pangururan- Sianjur - Harian), Samosir Jazz Seasons (28 Oktober di Samosir), Sigale Gale Carnival (25 November di Tuktuk Siadong) dan Festival Sipinggan (28 Desember di Sipinggan).

Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengharapkan launching kalender event itu mengundang semakin banyak wisman dan wisnus ke Samosir dan Danau Toba. Pemkab Samosir akan menyediakan tambahan armada bus untuk konektivitas ke Bandara Silangit dari Pangururan setiap hari.

Ada juga armada transpor dari Pelabuhan Feri Sipinggan-Muara, Onan Runggu-Balige, Simanindo-Tiga Ras, Tomok-Ajibata. Rencana pemerintah menetapkan Bandara Silangit di Siborong-borong sebagai international airport juga membuat Rapidin semakin optimistis.

“Semakin banyak wisman yang bisa direct ke Danau Toba. Kami optimisti satu juta pengunjung kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara, pada 2019 mendatang bisa terwujud,” tuturnya.

Sebelumnya, untuk mendukung pengembangan pariwisata di Danau Toba, pemerintah telah merevitalisasi tiga desa adat. Yakni Desa Adat Ragi Hotang di Meat, Kecamatan Tampahan, KabupatenTobasa, Desa Adat Hutagaol Sihujur di Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa, serta Desa Adat Rumah Bolon Gunung Malela di Kabupaten Simalungun.

Kepala Badan Pelaksana Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BODT) Arie Prasetyo mengatakan saat ini ada 4000-an rumah adat di seluruh Tobasa yang memiliki desain arsitektur unik. Rumah berbentuk panggung dengan tiang pancang yang kokoh selama ini menjadi salah satu lokasi yang sering dikunjungi wisatawan.

Desain ukiran dan ornamen khas warna merah, hitam, dan putih yang menampilkan pandangan kosmologis dan filosofis budaya Batak juga banyak dikagumi wisatawan. "Daya tariknya memang sudah sangat kuat. Ditambah dengan pesona desa adat, Danau Toba akan makin kuat lagi menjadi world class tourism destination,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo memang memberi perhatian besar pada pariwisata Indonesia. Melalui program Nawa Cita, pariwisata dimasukkan dalam program prioritas sebagaimana halnya infrastruktur, pangan, energi dan maritim.

Untuk itu, Kemenpar pun menetapkan 10 Destinasi Prioritas dengan julukan "10 Bali Baru". Sedangkan Sepuluh Bali Baru itu adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo dan Semeru (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Morotai (Maluku Utara).(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk, Ikut Cetak Rekor Baru Festival Pesona Teluk Tomini


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler