Menculik Terinspirasi Adegan Sinetron

Sabtu, 19 Desember 2009 – 11:24 WIB
BATAM- Inilah salah satu sisi buruk tontonan yang tidak mendidik di siaran televisi nasional kitaKarena sering menyajikan adegan bercerita penculikan dengan tebusan uang, membuat A Hui (36) akhirnya nekad menculik keponakannya sendiri, Gerlin (12) anak pemilik Godiva Cafe, pada Rabu (16/12) lalu.

"Saya sendiri yang punya ide untuk menculik Gerlin

BACA JUGA: Sekda Kota Jambi Mengundurkan Diri

Saya sempat terpikir setelah menonton sinetron," ujar A Hui di Mapoltabes Barelang.

Sayangnya, ayah satu anak ini tidak menyebutkan judul sinetron yang diilhaminya untuk menyusun skenario penculikan tersebut
Namun demikian, kawanan penculik itu butuh waktu lebih dari dua pekan untuk mengatur strategi menculik Gerlin.

Dalam implementasinya dilapangan menurut pengakuan A Hui, anak buahnya Hendra dan Jeremia tidak diberikan peran untuk menyakiti dan melukai tubuh siswa kelas enam SD tersebut

BACA JUGA: Polwil Madura Sita 2 Ton Bahan Peledak

Sialnya, sebut dia, keduanya malah menampar dan memasukan tubuh korban ke dalam karung plastik dan melakban mulutnya bahkan tidak memberinya makan dan minum maupun buang air seni.

Hal ini turut dibenarkan oleh tersangka Jeremia yang mengaku hanya bertindak sebagai driver (supir) mobil Suzuki APV dengan nomor polisi B 7206 PJ yang mereka sewa di Seipanas
"Saya hanya bantu pegang

BACA JUGA: Jogja Lembali Gelar Sekaten

Hendra yang ikat korban dan menyekapnya di jok mobil," ujar Jeremia.

Hendra sendiri belum memberikan keterangannya ke penyidik kepolisian karena hingga saat ini ia masih dirawat di rumah sakit atas luka tembak di paha kirinya saat dikejar polisi ketika penyergapan dilakukan.

Skenario penculikan  para tersangka menurut Kasat Reskrim Poltabes Barelang Kompol Christian Tory nyaris berjalan sempurna, namun berhasil digagalkan setelah dilakukan penyergapan dan hal itu tidak mereka skenariokan dalam rencana aksinya.

Penyidik kepolisian kembali menemukan sejumlah barang bukti hasil kejahatan ketiga tersangka setelah barang bukti lain yang digunakan para tersangka untuk menculik putri Goh Cin Huak Albuyong alias Buyung,36 tersebut.

Barang bukti yang kembali ditemukan kata Kasat Reskrim Poltabes Barelang Kompol Christian Tory yakni mobil sedan Lexus warna silver dengan nomor polisi BP 1974 EX dan baju milik para tersangkaMobil sedan itu menurut Christian milik saudara A Hui yang digunakan untuk membawa Gerlin dari BCS Mal ke Nagoya Hill

Sebelum diculik, A Hui beserta istrinya Mona serta anak mereka mendatangi Gerlin di BCS dan mengajaknya untuk jalan-jalan di Nagoya HillKeterlibatan Mona dalam kasus penculikan ini masih didalami polisi, karena ia dan anaknya berada dalam mobil Lexus tersebut.

A Hui sendiri ketika dikonfirmasi mengelak menyebutkan adanya keterlibatan Mona istrinya dalam skenario penculikan murid kelas enam SD Theodore tersebut dengan alasan aksi itu murni inisiatif dirinya tanpa sepengetahuan Mona.

Christian Tory mengemukakan, ada tidaknya keterlibatan Mona dalam aksi itu tergantung dari hasil pemeriksaan para tersangka yang telah diamankanNamun demikian, Mona juga akan dimintai keterangannyaSelain Mona, polisi juga akan memeriksa pemilik showroom tempat penyewaan mobil yang digunakan tersangka untuk menculik Gerlin.

A Hui tetap ngotot melakukan kekhilafan dan tega mengatur skenario penculikan Gerlin yang juga ponakannya untuk mendapatkan uang tebusan dari orang tua korbanUang memberi alasan bahwasannya membutuhkan uang dalam jumlah banyak untuk membayar utang dan membuka usaha di Jakarta.

"Saya ini bekerja dengan orangSaya hanya karyawan biasa di JakartaSaya juga punya utang yang harus saya bayarkan," tuturnya.

Ayah satu anak itu juga mengemukakan ingin menjadi sukses seperti keluarganya yang lain dan butuh modal usahaSayangnya, ia enggan menyebutkan berapa banyak utang atau modal yang ia butuhkanA Hui sendiri mengakui, bahwasannya hingga saat ini ia masih berhutang sebanyak Rp50 juta kepada Buyung, ayah korban.

"Hutang saya ke bang buyung belum saya bayarSaya minta maaf atas perbuatan saya," ujarnya.

Permintaan maaf itu ternyata diterima keluarga Buyung termasuk korbanGerlin sendiri sejak awal dibebaskan oleh polisi mengaku tetap memberi maaf kepada pamannya yang bejat itu"Om A Hui itu baikTolong jangan disakiti," pinta korban setelah beberapa saat dibebaskan di Mapoltabes Barelang Rabu (16/12) lalu.

Korban dan keluarga besarnya termasuk istri A Hui, Mona turut menghibur hati otak utama penculikan tersebutA Hui yang rindu mendapatkan permohonan maaf dan kunjungan dari keluarganya bisa berlega hati setelah Gerlin bersedia menemui dan memaafkannya di ruang Satuan IV penyidik Poltabes Barelang, Kamis (17/12).

Christian Tory menegaskan, ketiga tersangka berdasarkan perannya masing-masing dalam drama penculikan putri bos Godiva Cafe itu akan diancam pasal 328 KUHP tentang penculikanPenyidikan kasus ini menurut Christian dipastikan berjalan lancar karena semua barang bukti yang dibutuhkan penyidik dalam pemberkasan masih utuh diantaranya pistol mainan, tali, lakban, karung, pakaian yang digunakan, serta kendaraan yakni mobil Suzuki APV, Lexus dan sepeda motor Honda GL Pro yang digunakan untuk menculik Gerlin.(d/fuz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditangkap, Stok SS untuk Tahun Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler