Mendag: Industri Keramik Tahan Banting

Rabu, 15 Juli 2009 – 18:50 WIB
BANTEN - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, sektor industri keramik di Indonesia merupakan salah satu sektor industri yang bisa dikatakan tahan banting dan kebal terhadap serangan krisis ekonomi globalHal tersebut katanya, dibuktikan dengan adanya beberapa produsen keramik di Indonesia yang siap untuk melakukan ekspansi, yakni dengan memperluas pabriknya.

"Industri keramik memang tidak terlalu mengkhawatirkan

BACA JUGA: Bahan Baku Keramik Masih Bermasalah

Karena hingga saat ini pun bahan baku produk keramik sekitar 70 persen disuplai dari dalam negeri," jelas Mendag, ketika melakukan kunjungan kerja ke PT Arwana Citramulia Tbk, Serang, Banten, Rabu (15/7).

Arwana sendiri dalam hal ini, akan lebih berkonsentrasi kepada pasar dalam negeri yang sebesar 90 persen
Sedangkan sisanya sebesar 10 persen untuk ekspor

BACA JUGA: Permintaan Dirjen Bea Cukai Ditolak Dephub

Dengan situasi demikian, Mendag mengharapkan agar Arwana dapat lebih meningkatkan ekspornya
"Arwana harus bisa menggenjot lagi angka ekspor di tahun-tahun mendatang," tegas Mendag.

Di samping itu, Mendag juga sempat menyebutkan adanya beberapa negara pengeskpor utama produk keramik dunia yang perlu diperhatikan, antara lain Italia, Cina, Spanyol dan Jerman

BACA JUGA: Ekspor Keramik Menggembirakan

"Posisi Indonesia pada tahun 2007 berada di peringkat ke-18 sebagai eksportir keramik dunia, dengan share sebesar 0,96 persen dari total nilai ekspor keramik dunia yang mencapai USD 28,01 miliar," imbuhnya(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Danai Proyek Infrastrukltur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler