Penambahan fasilitas baru tersebut, menurut Mendag, akan mempercepat arus bongkar muat barang di pelabuhan
BACA JUGA: 2009, Ekspor Anjlok 26 Persen
Hal ini diharapkan meningkatkan efesiensi perdagangan internasional, ekspor-impor, melalui pelabuhan terbesar Indonesia.”Ini salah satu upaya nyata JICT untuk mengembangkan sarana pendukung, baik fasilitas maupun kualitas teknologi kegiatan operasionalnya guna meningkatkan kapasitas dan produktivitas pelayanan kepada pengguna jasa pelabuhan,” kata Mendag.
Dikatakan, tahun 2008 lalu PT JICT telah menangani bongkar muat kontainer ekspor dan impor sebesar 1,9 juta teu’s
“Upaya yang telah dilakukan oleh PT JICT diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih optimal pada semua pihak terkait, khususnya penyedia jasa dan pengguna jasa pelabuhan dan kami berharap mudah-mudahan krisis global saat ini dapat segera teratasi,” lanjut Mendag
BACA JUGA: Bank Indover Bangkrut, Bukan Tanggung Jawab Indonesia
Mendag menerangkan, krisis global yang tengah terjadi telah membawa sektor keuangan di negara maju mengalami keruntuhan dan berdampak pada melemahnya pertumbuhan perekonomian dunia.
“Namun Indonesia cukup beruntung karena fundamental perekonomian yang lebih baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap positif,” papar Mendag.
Disebutkan, menurut data BPS menunjukkan, kuartal I 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,4 persen, jauh di atas negara-negara tetangga yang mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif seperti Singapura.
“Meski demikian, kita tetap perlu menyiapkan tindakan antisipatif terhadap berbagai persoalan yang muncul dari krisis global yang kemungkinan masih akan terus berlanjut dalam jangka waktu yang relatif lama,” imbuhnya
BACA JUGA: Kapasitas Produksi Bioethanol Minim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aprobi Minta Bahan Bakar Nabati Disubsidi
Redaktur : Tim Redaksi