JAKARTA -- Rupanya, Mendagri Gamawan Fauzi tidak suka dengan model laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah (LKPD), yang harus disusun detil dan dituangkan dalam berkas yang cukup tebal.
Menurut Gamawan, mestinya LKPD cukup dibuat singkat dan hanya hal-hal penting saja yang dilaporkan. "Selama ini, sangat tebalAda yang disampaikan ke BPK, ada yang ke DPRD, ada laporan kinerja yang disampaikan ke publik, semua tebal
BACA JUGA: BKN Pastikan Tahun Ini Masih Ada Penerimaan CPNS
Jadi kerjanya hanya membuat laporan sajaDiceritakan Gamawan, di negara-negara maju, kepala daerahnya cukup membuat laporan secara singkat saja
BACA JUGA: Tujuh Waduk Sudah Kering
"Sepuluh lembar saja sudah cukupBACA JUGA: Sepekan, TKI Dijatah Libur Sehari
Jadi tak ribet," imbuhnya.Hal-hal penting yang dilaporkan, lanjutnya, misal berapa pertumbuhan ekonomi, berapa jumlah pengurangan angka kemiskinan, dan hal lain yang tidak detil-detilItu yang disebut politik kebijakan," ulasnyaLaporan pun cukup dinilai dengan menyandingkannya dengan target yang ditetapkan sejak awal.
Tidak sekadar berwacana, Gamawan mengaku sudah mulai melakukan kajian mengenai perubahan model pertanggungjawaban keuangan pemda ini"Kita kaji dengan Ikatan Akuntasi Indonesia (IAI)," ujarnya.
Dia juga berharap, 19 bupati/walikota akan berangkat ke Harvard University, Jumat (16/9) siang, untuk membandingkan model laporan pemda di Indonesia, dengan model yang ada di AS. "Supaya dapat inspirasi," cetusnya(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK akan Telusuri Harta Angie
Redaktur : Tim Redaksi