Mendagri Kaji Laporan Pemda Dipersingkat

Sabtu, 17 September 2011 – 01:31 WIB

JAKARTA -- Rupanya, Mendagri Gamawan Fauzi tidak suka dengan model laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah (LKPD), yang harus disusun detil dan dituangkan dalam berkas yang cukup tebal.

Menurut Gamawan, mestinya LKPD cukup dibuat singkat dan hanya hal-hal penting saja yang dilaporkan.  "Selama ini, sangat tebalAda yang disampaikan ke BPK, ada yang ke DPRD, ada laporan kinerja yang disampaikan ke publik, semua tebal

BACA JUGA: BKN Pastikan Tahun Ini Masih Ada Penerimaan CPNS

Jadi kerjanya hanya membuat laporan saja
Dibaca nggak itu?" kata Gamawan Fauzi di kantornya, Jumat (16/9).

Diceritakan Gamawan, di negara-negara maju, kepala daerahnya cukup membuat laporan secara singkat saja

BACA JUGA: Tujuh Waduk Sudah Kering

"Sepuluh lembar saja sudah cukup
Yang penting-penting saja

BACA JUGA: Sepekan, TKI Dijatah Libur Sehari

Jadi tak ribet," imbuhnya.

Hal-hal penting yang dilaporkan, lanjutnya, misal berapa pertumbuhan ekonomi, berapa jumlah pengurangan angka kemiskinan, dan hal lain yang tidak detil-detilItu yang disebut politik kebijakan," ulasnyaLaporan pun cukup dinilai dengan menyandingkannya dengan target yang ditetapkan sejak awal.

Tidak sekadar berwacana, Gamawan mengaku sudah mulai melakukan kajian mengenai perubahan model pertanggungjawaban keuangan pemda ini"Kita kaji dengan Ikatan Akuntasi Indonesia (IAI)," ujarnya.

Dia juga berharap,  19 bupati/walikota akan berangkat ke Harvard University, Jumat (16/9) siang, untuk membandingkan model laporan pemda di Indonesia, dengan model yang ada di AS.  "Supaya dapat inspirasi," cetusnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK akan Telusuri Harta Angie


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler