JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kekeringan telah terjadi di beberapa daerah di IndonesiaDijelaskan, berdasarkan pantauan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terhadap 70 waduk, ketersediaan air hanya mencukupi hingga Oktober 2011
BACA JUGA: Sepekan, TKI Dijatah Libur Sehari
"Dari 70 waduk tersebut, 43 waduk kondisi normal, 20 waduk waspada, dan tujuh waduk kering," kata Sutopo kepada JPNN, Jumat (16/9)
Dijelaskan, kondisi waduk waspada artinya elevasi muka air aktual lebih besar dari elevasi siaga kekeringan, tetapi lebih kecil daripada elevasi normal
Dikatakan Sutopo, waduk besar yang berstatus waspada diantaranya, Saguling, Cirata, Jatiluhur (Jawa Barat), Bili-Bili (Sumsel), Sermo (DIY), dan Song Putri, Nawangan, Sudirman, Rawapening (Jawa Tengah).
"Sedangkan tujuh waduk kering terdapat di Jawa Tengah yakni Plumbon, Kedungguling, Ngancar, Lalung, Delingan, Botok dan Brambang," ujarnya.
Dibandingkan dengan, tahun 2010 lanjut Sutopo, ketersediaan air di waduk pada tahun 2011 ini lebih sedikit
BACA JUGA: KPK akan Telusuri Harta Angie
Misalnya, tinggi muka air waduk Jatiluhur lebih rendah 9,71 meter dan Waduk Sempor 8,23 meter.Sementara, untuk pola operasi mengatasi persoalan ini, prioritas utamanya menyediakan air baku untuk kebutuhan pokok sehari-hari, baru setelah itu untuk irigasi pertanian rakyat dan industri
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan guna mengatasi kekeringan, kata Sutopo, antara lain melaksanakan efisiensi penggunaan air, meminimalkan kebocoran air di jaringan irigasi, pola tanam dan tata tanam, mendistribusikan 95 unit pompa air berkapasitas 25 liter per detik, dropping air bersih melalui mobil dan hidran umum.
"Pemerintah menyiapkan hujan buatan jika kondisinya ekstrem, tetapi saat ini hujan buatan belum terlalu mendesak dilakukan
BACA JUGA: SBY Belum Berniat Ganti Menteri
Saat ini ketersediaan air masih mencukupiDiperkirakan musim hujan pada pertengahan Oktober 2011," tandas Sutopo(kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bentuk Tim Penangkis Opini
Redaktur : Tim Redaksi