Mendagri Pastikan BSDMI P2ED Lembaga Penipu

Rabu, 13 Juli 2011 – 14:24 WIB
Irwannur Latbual. Foto: Istimewa
JAKARTA- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan bahwa Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhatian Pembangunan Ekonomi Daerah (BSDMI P2ED) adalah lembaga illegal yang tidak ada sangkut-pautnya dengan istana atau lembaga kepresidenan lainnyaGamawan Fauzi juga menyebutkan janji-janji merekrut pegawai untuk segera dijadikan CPNS sebagai kebohongan dan penipuan belaka.

"Mengaku-ngaku segala macam, pembinanya ini itu dan saya dengar ada isu-isu untuk mau mengangkat pegawai itu bohong semua

BACA JUGA: Moratorium Rekrutmen CPNS Tidak Kaku

Saya minta aparat penegak hukum mengambil tindakan saja dengan menjual-jual nama seperti itu," tegas Gamawan Fauzi di Jakarta, Rabu (13/7).

Gamawan berjanji akan segera mencari bukti mengenai keberadaan BSDMI
Bahkan akan melacak siapa sesungguhnya Irwannur Latbual hingga bisa memasukkan nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Setneg Sudi Silalahi sebagai Dewan Pendiri

BACA JUGA: Empat Lembaga Dihapus, Enam Dilebur

Bahkan mantan Kapolri BHD dan nama Menpora Andi Malarangeng dijadikan Dewan Pelindung
Di beberapa daerah bahkan disebut-sebut Mendagri termasuk Dewan Pembina.

"Kita akan buktikan kapan dan siapa

BACA JUGA: Terima Dana Korupsi Alkes, Emir Moeis Cs Aman

Meski ada suratnya resmi dan dia statusnya apaKalau dia mengaku LSM-LSM saja silakan tapi kalau LSM membawa nama dan mengambil tindakan keliru itu harus ditindak," tegas Gamawan.

Saat ditanyakan langkah Polda Riau yang terkesan lamban dan masih menunggu laporan korban, Gamawan menilainya setiap kejahatan kalau sudah terjadi harus segera ditindak tanpa perlu menunggu korban melapor.

"Kalau mereka melakukan itu kita akan cekSaya baru tahu isu kemarin tapi saya merasa tidak pernah menjadi dewan pembina lembaga ini," tegas Gamawan.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisikan KY, MA Dinilai Berlebihan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler