jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo mempertanyakan sikap Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mengingatkan pemerintah tidak mengancam menghentikan pembahasan RUU Pemilu.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu merasa tidak pernah mengancam Pansus RUU Pemilu.
BACA JUGA: Tahapan Pemilu 2019 Terancam Molor
"Ada yang menulis, 'Mendagri Mengancam, Fadli Zon dan Gerindra Marah'. Nah sekarang yang mengancam siapa? Terus yang diancam siapa," ujar Tjahjo di Jakarta, Minggu (18/6).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, pernyataannya beberapa lalu hanya menjawab saat ditanya opsi solusi jika akhirnya pemerintah dan pansus tak menemukan kata sepakat terkait lima isu krusial dalam pembahasan RUU Pemilu.
BACA JUGA: Jangan Suguhi Masyarakat Pertikaian Antarparpol Pada Pembahasan RUU Pemilu
"Jadi saya menjawab pemerintah yakin semangat pansus adalah musyawarah. Nah kalau tak bisa musyawarah di pansus, dibawa ke paripurna," ucapnya.
Terhadap jawaban tersebut, kembali muncul pertanyaan bagaimana sekiranya pembahasan deadlock. Akhirnya mantan anggota DPR ini menjawab salah satu opsinya kembali ke undang-undang yang lama.
BACA JUGA: Mendagri Optimistis Lima Isu Krusial RUU Pemilu Dapat Dimusyawarahkan
"Jadi tidak ada yang mengancam. Hanya menyampaikan opsi jika kondisi yang tak diinginkan terjadi," kata Tjahjo.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, Tjahjo sebaiknya tak perlu melontarkan ancaman soal pemerintah menarik diri dari pembahasan RUU Pemilu.
"Enggak usah ngancam-ngancam begitu, menurut saya itu tidak masuk akal mau mencabut terus kembali ke undang-undang lama," ujar Fadli usai buka puasa bersama di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (16/6). (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Pilih Konsisten Pertahankan Angka Presidential Threshold
Redaktur & Reporter : Ken Girsang