Mendagri Tito Karnavian Beri Perintah, Dirjen Dukcapil Minta Tolong Pemda

Selasa, 05 April 2022 – 05:56 WIB
Mendagri Tito Karnavian mendorong pelayanan administrasi kependudukan bagi penyandang disabilitas dilaksanakan secara maksimal. Foto: ilustrasi/dokumentasi Kemendagri.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberi perintah kepada Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk melayani penyandang disabilitas dalam hal pelayanan administrasi kependudukan secara maksimal.

"Kami harus memastikan semua penduduk tanpa kecuali dan diskriminasi tercatat semuanya dalam database penduduk. Ini menjadi tugas besar Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri," kata Mendagri Tito, Senin (4/4).

BACA JUGA: Dipaksa Mengajukan Formasi PPPK 2022 Sebanyak-banyaknya, Kepala Daerah Ajukan Syarat 

Menanggapi arahan tersebut, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah mengajak seluruh pemerintah daerah untuk bersinergi dalam mendata, merekam, dan mencetak dokumen kependudukan bagi penyandang disabilitas.

"Saya mau minta tolong betul pekerjaan besar menuntaskan 100 persen penyandang disabilitas mendapatkan biodata, KTP-el, dan KIA ini harus diselesaikan bersama pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten atau kota," ujar Zudan.

BACA JUGA: Penetapan NIP PPPK Guru Tahap 1 di Atas 80 Persen, SK yang Dicetak Malah Minim, Salah Siapa?

Dia mengatakan pihaknya tidak bisa bekerja sendirian, sehingga membutuhkan bantuan pemda untuk melakukan gerakan afirmatif.

Upaya tersebut bertujuan untuk memberikan dokumen kependudukan bagi masyarakat yang rentan atau kesulitan mengakses layanan administrasi kependudukan.

BACA JUGA: Mas Nadiem Sebut Rapor Pendidikan Untungkan Kepsek & Pemda

Adapun penduduk rentan yang dimaksud, yaitu para lansia, penderita sakit menahun, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), suku terpencil, kaum transgender, dan para penyandang disabilitas.

Sejak 2013, lanjut Zudan, Ditjen Dukcapil telah mengusung layanan jemput bola dengan mendatangi penduduk yang kesulitan jika harus mendatangi kantor Dinas Dukcapil.

"Disdukcapil tidak bisa tidak harus turun untuk pelayanan jemput bola. Harus jebol (jemput bola, red) melayani anak-anak kita penyandang disabilitas," ucap Zudan. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulan Pemda untuk Formasi PPPK 2022 Minim, Pimpinan Honorer K2 Usulkan Ini


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler