JAKARTA--Daya serap anggarap Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) per tanggal 23 Mei 2011 baru mencapai 10,5 persen, yakni sebesar Rp 5,87 triliun dari jumlah total anggaran APBN TA 2011 yang mencapai Rp 55,667 triliunMenteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menjelaskan, minimnya penyerapan anggaran tersebut diakibatkan adanya revisi pada penataan organisasi di tubuh kemdiknas.
"Kami akui memang penyerapan anggaran di kemdiknas belum maksimal dan belum sesuai dengan target yang ditentukan
BACA JUGA: Papua Rampungkan Modul HIV/AIDS
Seperti diketahui, DIPA secara efektif mulai bulan Maret 2011 karena ada proses revisi DIPA Kemdiknas tahun 2011 yang mengacu pada sturuktur organisasi baru, yakni berbasis 9 unit utamaMantan Menkominfo ini menyebutkan, seharusnya penyerapan anggaran APBN TA 2011 kemdiknas pada bulan April 2011 ditargetkan menyentuh angka 8 persen dan untuk bulan Mei 2011 penyerapan anggaran juga ditargetkan menyentuh angka 16 persen.
Kenyataannya, pada bulan April 2011 penyerapan anggaran hanya mencapai 7,62 persen dan bulan Mei 2011 mencapai 10,55 persen. "Untuk bulan Juni 2011 mendatang, kami optimis akan mampu menembus target yang ditentukan, yakni mencapai 30 persen," ujarnya.
Lebih lanjut Nuh menyebutkan, penyerapan anggaran tertinggi terjadi pada unit Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang mencapai Rp 531,3 miliar atau 43,11 persen dari pagu sebesar Rp 1,232 triliun.
Unit utama kedua yang penyerapannya tertinggi adalah Badan Bahasa yang mencapai Rp 25 miliar atau 22,56 persen dari pagu sebesar Rp 111,031 miliar
BACA JUGA: Pendaftar SNMPTN Overload, Minta Tambah Ruang
Selanjutnya, unit utama ketiga yang penyerapan anggarannya tertinggi adalah Pendidikan Tinggi (Dikti) yanng mencapai Rp 4,43 triliun atau 15,34 persen dari pagu sebesar Rp 28,91 triliunBACA JUGA: Tetap Nilai PLPG Lebih Efektif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beresi Distribusi Guru, Libatkan Lima Menteri
Redaktur : Tim Redaksi