Mendiknas Paparkan Formula Nilai Akhir Kelulusan

Standar Nilai Kelulusan Dipatok 5,5

Kamis, 30 Desember 2010 – 19:09 WIB
JAKARTA - Formula nilai akhir penentu kelulusan siswa sekolah menengah pertama (SMP dan sederajat), serta sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat, ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolahNilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN, ditambah 40 persen nilai sekolah.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, formula ini telah resmi akan digunakan pada UN tahun pelajaran 2010/2011 mendatang

BACA JUGA: Nuh Jamin Tak Tarik Guru PNS dari Sekolah Swasta

Dijelaskannya, formula UN ini merupakan hasil kesepakatan bersama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN, serta atas rekomendasi DPR RI.

"Kalau dulu, UN sendiri dinilai, hasilnya berapa
Kalau dia memenuhi 5,5 ke atas, lulus

BACA JUGA: Serapan Anggaran Kemdiknas Capai 89,29 Persen

Pada 2011, dikombinasikan antara ujian yang dilakukan secara nasional, dengan prestasi atau capaian waktu dia sekolah kelas 1,2 dan 3," ungkap Mendiknas, dalam konferensi pers Kemdiknas Akhir Tahun, di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (30/12), yang turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kemdiknas lainnya.

Lebih lanjut, Mendiknas pun mengatakan, syarat kelulusan lainnya adalah nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00 dan tidak ada ujian ulangan
"Bagi yang tidak lulus, dapat mengikuti Ujian Paket C untuk SMA," ujarnya.

Dikatakan M Nuh, seorang siswa sedikitnya harus meraih nilai 4 pada UN agar dapat lulus, dengan syarat nilai ujian sekolahnya 8

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Dana Abadi Pendidikan

Dengan menggabungkan kedua nilai tersebut, maka nilai akhir diperoleh 5,6, atau di atas nilai minimal 5,5"Kalau nilai ujian sekolah 7, belum lulusNilai aman UN adalah 6," katanya, saat mensimulasikan patokan nilai UN tersebut.

Lebih jauh, Mendiknas juga menambahkan bahwa berdasarkan hasil monitoring berita selama tahun 2010, UN menempati urutan pertama dari 10 isu pemberitaan pendidikan 2010Dia menyebutkan, jumlah pemberitaan terkait UN sebanyak 1.899 (20,1 persen), disusul soal guru sebanyak 974 berita (10,3 persen), dan penerimaan peserta didik baru 537 berita (5,7 persen)"Yang paling banyak urusan UNItu menunjukkan bahwa UN menjadi perhatian publik," sebutnya pula(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Wajib Tutupi Kekurangan Dana BOS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler