Mengadu ke Fadli Zon, Honorer K2 Bandingkan SBY dan Jokowi

Senin, 18 Maret 2019 – 18:17 WIB
Perwakilan Forum Guru Honorer K2, Guru Tidak Tetap (GTT) / Pegawai Tidak Tetap (PTT) bertemu Wakil Ketua DPR Fadli Zon Di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Delegasi forum honorer K2, guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) membandingkan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, saat mengadu kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Senin (18/3).

Ketika itu hadir antara lain Ketua Forum GTT/PTT Kabupaten Kebumen Ahmad Zuhri, Ketua Asosiasi GTT/PTT Kabupaten Jember Abdul Halil Ediyanto, PTT Perpustakaan Kebumen Nur Khasan Wahyudi, hingga kuasa hukum mereka Andi Asrun.

BACA JUGA: Kasus Romi, Fadli Zon: Menteri Bukan Pembantu Ketum Parpol

Kepada Fadli yang juga wakil ketua umum DPP Gerindra itu, Ahmad Zuhri menyampaikan harapan supaya mereka dimanusiakan setelah Pilpres 2019 mendatang. Sebab, mereka sudah bersepakat mendukung Prabowo Subianto di Pemilu 17 April nanti.

BACA JUGA: Guru Honorer K2 Digaji Rp 300 Ribu, Nyambi jadi Penjaga Toilet

BACA JUGA: Guru Honorer K2 Digaji Rp 300 Ribu, Nyambi jadi Penjaga Toilet

"Saya berharap pertemuan ini akan berdampak di 2019, kalau Pak Fadli bisa akomodasi kami, kami sudah tanda tangan terkait 2019. Memang harus ada perubahan, siapa pun Pak Prabowo, dia punya ketegasan, punya kecakapan untuk memimpin negara ini," ucap Ahmad.

Bagi honorer K2 baik GTT maupun PTT, Prabowo merupakan sosok yang tegas dan mereka sudah berkomunikasi dengan orang-orang dekat ketua umum Gerindra tersebut. Bahkan ada di antara mereka yang sudah bertamu ke Hambalang, kediaman mantan Danjen Kopaasus TNI AD tersebut.

BACA JUGA: Curhat ke Fadli Zon, Honorer K2: Rezim Ini Mungkin Harus Selesai

Ahmad berharap setelah Pilpres 2019 nanti, mereka bisa diangkat sebagai PNS karena sudah mengabdi lama. Sehingga, harus ada kebijakan khusus dalam pengangkatan mereka sebagai ASN.

"SBY sudah lakukan itu dua kali, masa Jokowi enggak bisa. Besok Pak Prabowo harus bisa diangkat secara pemberkasan, pemberkasan itu adalah tes administratif Pak, tes administrasi karena kami sudah puluhan tahun mengabdi," harapnya.

Pada kesempatan itu, Fadli Zon menerima langsung aspirasi dari delegasi honorer K2, GTT dan PTT yang hadir. Fadli juga membunuhkan tanda tangan disertai ucapan mengenai komitmen untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

"Kemarin di debat cawapres sudah sepakat, sudah ada selebaran kertas juga bertanda tangan Prabowo - Sandi, sepakat angkat honorer. Tetapi kami perlu juga oret-oretan Pak Fadli Zon, untuk kami sampaikan kepada teman-teman, agar besok di 17 April mereka tidak salah pilih Pak," tandas Ahmad.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semalam Berdebat, Kiai Maruf Pagi Tadi Langsung Bersafari Semangati Nahdiyin


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
honorer K2   Fadli Zon   SBY   Jokowi  

Terpopuler