jpnn.com, JAKARTA - Seorang pria berinisial YO (26) menyerahkan diri ke Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (26/4) pukul 04.00. Dia mengaku diculik oleh kelompok teroris dan dipaksa latihan militer di sebuah hutan.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul membenarkan penyerahan diri YO. Yang bersangkutan, kata Martinus, datang dalam kondisi letih dan lapar.
BACA JUGA: Keluarga Densus 88 Diberi Jatah Haji, Suhardi Apresiasi Arab Saudi
"Oleh petugas diberi makan, obat, waktu untuk istirahat. Jam 10 pagi, yang bersangkutan baru bisa dimintai keterangan. Yang bersangkutan inisial YO yang katanya dia diculik kemudian mengikuti pelatihan di Salatiga," kata Martinus saat dihubungi, Kamis (27/4).
Dari informasi yang dihimpun, YO mengaku diculik oleh empat orang menggunakan mobil Avanza hitam pada Selasa (18/4) waktu pulang kerja. YO juga mengaku dibius dan baru sadar keesokan harinya pada pukul 04.00.
BACA JUGA: Mabes Polri: Boleh Bersaing, Asal Hukum Tetap jadi Panglima
Saat sadar, YO melihat plang alamat di Salatiga dan kemudian kepalanya ditutupi masker. Setelah sampai di lokasi yang ia identifikasi sebagai hutan, YO menemukan sebuah kamp pelatihan militer yang di mana banyak perempuan belajar menembak.
Menanggapi itu, Martinus mengaku pernyataan YO patut dipertanyakan. Pihak Polres Metro Jakarta Barat dan Detasemen Khusus 88 Antiteror pun kini tengah memeriksa kejiwaan YO.
BACA JUGA: Semua Titik Dinilai Rawan, Jakarta Berstatus Waspada
"Kami akan lakukan pemeriksaan psikologis kepada yang bersangkutan. Kami ingin dapatkan gambaran kondisi kejiwaan yang bersangkutan," kata Martinus.
Dalam sebuah pemeriksaan mental, kata dia, ada lima hal mendasar apakah orang tersebut mengalami gangguan atau tidak.
Pertama, lanjut dia, mencari orang tua serta kenalan YO dan menanyakan riwayat kesehatan, rutinitas, dan pandangan yang bersangkutan.
"Ini mendasar untuk dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Kalau dari hasil pemeriksann yang bersangkutan keterangannya patut dan wajar, akan kami dalami dengan penyelidikan dari di mana dia diculik sampai dia dibawa untuk pelatihan," kata Martunis.
Namun, jika YO mengalami gangguan jiwa, maka yang bersangkutan akan dikembalikan ke rumahnya. Menurut Martinus, tim sedang menuju ke Banten untuk menemui keluarga YO. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penjelasan Mabes Polri soal 16 Saksi dan CCTV Kasus Novel
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga