BACA JUGA: Akankah Brigjen Edmon Dipenjara?
Sorot matanya menerawang hampaBACA JUGA: Sri Mulyani Dianggap Ugal-ugalan
Sesekali ia menggeser duduknya, sembari memandang orang-orang di sekelilinngnyaBACA JUGA: Mekanisme Banding Titik Terlemah Penagihan Pajak
"Ketika api masih dilantai atas, petugas sudah melarang kami masuk Jadi masih banyak dagangan kami yang tertinggal di dalam..ya sudahlah," ujar Minah seperti menyesali sesuatu." Dari semalam perasaannya sudah tidak enakTerus tadi pagi akan datang lebih awal, eh ada saja dijalan..." gerutunyaBagi Minah, ini adalah akhir dari penghidupannya setelah sepuluh tahun lebih berdagang di pasar Kebayoran lama, yang Jumat kemarin ludes terbakarDi pasar itu, Minah berdagang kelontongMulai dari mainan anak-anak, alat dapur hingga alat kecantikan.
:TERKAIT Seorang pedagang lainnya, Lolo, 56 tahun, menuturkan kebakaran mulai terjadi pukul 06.30Kali pertama api terlihat dari salah satu sudut pasar di lantai tigaLalu, asap tebal hitam pun memenuhi lantai itu’’Awalnya hanya satu mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Selatan yang datangTetapi, mereka kewalahan karena apinya besar banget,’’ ujarnya.Berdasar informasi, di lantai satu terdapat toko emas, aksesori, dan tekstilSebagian lantai dua ditempati Ramayana dan toko tekstilLantai tiga juga ditempati Ramayana yang buka pukul 08.15 hingga pukul 21.00Lantai empat –setelah ada tambahan konstruksi– dipakai untuk toko tas, sepatu, pakaian, dan food court
Baik Minah maupun Lolo mengaku sudah tergusur atas peristiwa naas ini"Ya lihat saja nanti, seperti apa," ujar Lolo lirihMinah pun mengamini pendapat LoloDari kejadian yang sudah-sudah, kata Lolo, setelah kebakaran bukannya perbaikan yang terjadiTetapi, pembangunan gedung baru dengan fasilitas yang lebih wahYang terjadi, berdiri Mall dan apartemenLalu ada ...( Lolo menyebut jaringan Hipermarket yang dikenal sangat ekspansif)."Jadi pedagang kecil seperti kami, sudah tidak bisa masuk lagi," ujarnya.
:POLLING Lolo seperti juga warga sekitar mencurigai, nasib Ramayana dan pasar tradisional di kawasan pasar Kebayoran Lama ini tidak akan jauh berbeda dengan nasib Pasar Melawai di Blok M yang sudah terlebih dahulu terbakar, hampir lima tahun silamKini di lokasi bekas kebakaran berdiri pusat perbelanjaan modern dan mewahDi situ pula beridiri hotelSementara para pedagang kecilnya, kian terpinggir atau pindah ke lokasi lain.
Pedagang kecil seperti Lolo maupun Minah mengaku sudah lama was-was jika suatu ketika mereka kena gusurSebelumnya, di pasar ini sudah beredar rumor bahwa mereka akan digusur, karena lokasi ini akan disulap menjadi mall atau apartemen mewahDan kebakaran hebat yang melalap gedung Ramayana kemarin, seakan menguatkan rumor tersebutGosip yang beredar pun, Ramayana memang sengaja dibakar.
Selama ini, Ramayana yang dikelilingi dengan pasar tradisional memang dikenal kotor, becek, kumuh, dan semrawutLokasi ini juga dikenal sebagai biang kemacetan lalu-lintasNamun arealnya strategis, dan bernilai ekonomi tinggiDikepung kawasan elite Kebayoran Baru, Permata Hijau, Simprug, Senayan, dan akses menuju Pondok IndahDari kawasan mewah Pondok Indah jaraknya hanya sekitar 2 kilometer
Di seberang Ramayana yang terbakar, berdiri megah gedung-gedung apartemen kelas wahids yang mentereng. Dari mulai Simprug Indah, Pakubuwono Residense, Pakubuwono View yang sekarang baru selesai dibangun hingga kawasan superblok elite, Gandaria CityTak jauh dari situ, menjulang tinggi Apartemen Bellezza, Bellagio, dan SommersetLokasi Ramayana tepat di tengah-tengah jalur tower- tower apartemen mewah itu.
Di lain pihak, nasib pasar tradisional Jakarta memang terkesan tidak terurusApalagi jika posisinya strategis di jantung bisnis kotaMereka seperti dibiarkan teronggok, sebelum akhirnya disapu bencana kebakaran. Tak mengherankan, jika akhir bulan lalu ratusan pedagang PD Pasar Jaya menggelar demo di Balaikota ( Mereka menuntut agar Gubernur Fauzi Bowo mengambil langkah konkret mengatasi kekumuhan pasar-pasar tradisional yang nasibnya kian terhimpit pasar-pasar modernOmset mereka pun terus menurunDan kini, sekitar 80 ribu pedagang yang menumpu hidup dari pasar tradisional pun terancam terpuruk(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edmon - Raja Saling Lempar
Redaktur : Auri Jaya