Mengapa Tidak Langsung Bangkit

Kamis, 16 Oktober 2008 – 09:57 WIB
KETIKA sepak bola Inggris kalah di Piala Dunia tahun lalu, siapa yang harus disalahkan?

''Margaret Thatcher!'' teriak seorang politikus di sana

Lho, apa hubungan sepak bola dengan wanita yang sudah sangat tua itu? ''Waktu dia menjadi perdana menteri, subsidi susu untuk murid SD dikurangi

BACA JUGA: Benar-Benar Senin yang Melegakan

Akibatnya, tulang pemain Inggris banyak yang patah
Pemain sepak bola yang ikut Piala Dunia itu masih SD saat Thatcher menjadi perdana menteri," tambahnya.

Lalu, siapa yang harus disalahkan atas terjadinya krisis keuangan di Amerika dan dunia saat ini? ''Al Khawarizmi!" Apa hubungan krisis zaman ini dengan tokoh yang hidup di zaman kuno itu?

Dialah yang menemukan logaritma dan matematika

BACA JUGA: Saatnya Indonesia Nyalip di Tikungan

Gara-gara ilmu matematika itulah, belakangan ini muncul satu jenis produk bank yang disebut derivatif
Tanpa ilmu matematika tidak mungkin ada derivatif (bahasa Mandarinnya...)

Lalu, ada yang bilang bahwa penyebab sebenarnya adalah orang Mesir atau Tiongkok

BACA JUGA: Lantaran Reruntuhan Wall Street Menimpa Main Street

Orang Mesirlah yang menemukan matematika dengan geometrinya saat mendirikan piramidaAtau, barangkali karena orang Tiongkok menemukan sipoa yang menjadi awal ilmu matematika-aritmatika.

Bahkan, jangan-jangan yang salah adalah Al Jabr karena dialah yang menciptakan angkaMungkin juga kita bisa menyalahkan Girolamo Cardano yang pada tahun 1500-an menemukan teori probabilitas (ilmu peluang).

Simaklah rumus yang saya sertakan di tulisan iniItulah wujudnya kalau ilmu matematika, geometri, aritmatika, statistik, dan probabilitas dimasak menjadi satuLalu ditambahi bumbu rakusKokinya para banker dan pelaku pasar modalMaka, jadilah masakan siap saji yang disebut ''model''Model itu lantas menjadi softwareLalu, dianggap sebagai ilmu kebenaranSemua pemain derivatif menggunakan ''software model'' derivatif itu untuk membenarkan hitungan bahwa uang yang hari itu nilainya 1 juta, lima tahun atau 10 tahun yang akan datang bisa menjadi, misalnya, 100 miliar.

Seandainya Anda punya uang Rp 1 juta, lalu ditawari untuk ikut derivatif, tentu Anda akan bertanya bagaimana caranya kok uang tersebut bisa tumbuh begitu menggiurkan? Lalu, operator derivatif akan menyodorkan rumus yang ruwet ituSanggupkah Anda memahami rumus itu? Yang menjelaskan sendiri bisa jadi tidak bisa benar-benar memahamiMereka bisa langsung minta bantuan komputer untuk ''memprosesnya'': Rp 1 juta x model + enterKeluarlah angka Rp 100 miliar di laptopMasalahnya, semua pilihan model adalah yang asumsinya baikTidak pernah diciptakan model yang didasarkan asumsi sebaliknyaMaka, tidak ada Rp 1 juta x model + enter = hilang.

Meski semua pihak kini sudah tahu bahwa penyebab krisis ini adalah derivatif, akan diapakan ''binatang'' itu masih belum ada pembicaraanMelarangnya sama sekali kelihatannya sulit, mengingat sudah dibuktikan bahwa dengan derivatif hidup ini bisa lebih hidupTapi juga sudah dibuktikan bahwa derivatif membuat kekacauan

Kalau kelak derivatif cukup dibatasi, akan menjadi perdebatan seru pembatasan itu sampai pada derivatif keturunan berapaSekarang ini derivatif mungkin sudah sampai 13 keturunanNah, apakah akan dibatasi sampai lima keturunan saja? Misalnya, swaps masih diperbolehkanTapi, anaknya, CDS (credit default swaps), mungkin sudah tidak bolehApalagi cucunya yang bernama credit default option, atau cicitnya yang disebut credit default swaption, atau cicit-cicit berikutnya lagiSaya kira, sekian keturunan dari derivatif pasti akan dilarang

Kalau kebangkitan hari pertama pasar modal Senin lalu tidak langsung diikuti oleh kebangkitan lebih lanjut di hari-hari berikutnya, antara lain karena soal yang mendasari krisis itu sendiri belum diselesaikanSemua memang masih sibuk melakukan PPPK (pertolongan pertama pada kecelakaan)Yang penting pasar modal dan perbankan selamat duluTerutama perbankanUsaha ini kelihatannya berhasilNamun, untuk bisa memulihkan ke keadaan semula, tentu masih harus menunggu diselesaikannya pengaturan derivatif.

Siapa yang mengatur derivatif itu?

Selama ini tidak ada!

Bisnis yang menyangkut USD 600 triliun ini (bandingkan dengan GDP Amerika yang hanya USD 15 triliun) diatur oleh pelaku derivatif itu sendiriMereka membentuk persatuan pelaku derivatifNamanya Asosiasi Swaps dan Derivatif InternasionalAsosiasi itulah yang mengatur segala sesuatu tentang bisnis iniMulai aturannya hingga format-format kontraknyaTidak ada pemerintah mana pun yang mampu mencampurinya.

Padahal, korban derivatif ini luar biasa banyaknyaMulai perorangan, perusahaan, hingga lembaga keuangan sendiriTermasuk yang menjadi berita besar awal tahun ini: Societe General rugi USD 7,2 miliar juga oleh derivatifBahkan, beberapa tahun lalu sebuah pemda di Amerika, kabupaten terkenal di California bernama Orange County, juga menyatakan diri bankrut sebagai korban derivatifDi sana pemda memang diperbolehkan mengeluarkan obligasi untuk pembangunan daerahnyaTapi, dalam kasus Orange County ini, dana daerah dimainkan di derivatifKalau berhasil sih, 30 persen APBD-nya akan datang dari hasil derivatif ituTapi, bendaharawan kota itu salah hitungLalu, kota itu pun dinyatakan bangkrut.

Siapa yang kira-kira akan ambil inisiatif untuk mengatur semua itu?

Pemerintah AS? Bukan urusannyaBank Dunia? Bukan bidangnyaBank sentral masing-masing negara? Juga bukan tugasnya.

Para penemu logaritma, geometri, aritmatika, Al Khawarizmi, Al Jabr, Girolamo Cardano, barangkali, harus bangkit dulu dari kubur mereka untuk merundingkannya(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saya Harus Mudik ke Mana Ya?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler