jpnn.com - jpnn.com -Saksi fakta Bambang Waluyo mengungkap identitasnya di ruang sidang perkara penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).
Seisi ruang sidang cukup kaget. Tenyata Bambang adalah kader Partai Golkar, anak buahnya Setya Novanto. Awalnya, Bambang mengaku sebagai konsultan aplikasi. Namun, setelah didesak, akhirnya Bambang mengaku sebagai politikus dari partai berlambang pohon beringin.
BACA JUGA: Jaksa: Kakak Angkat Ahok Dilarang Undang-undang
Setelah itu, majelis hakim lantas menanyakan maksud keikutsertaan Bambang dalam kunjungan Ahok di Kepulauan Seribu. Menurut Bambang, ia ikut mengawal karena ada kedekatan personal dengan Ahok.
"Saya sering berkomunikasi dengan Ahok," kata dia di depan majelis hakim.
BACA JUGA: Sidang Ahok, Saksi: Ada Makna Berubah Setelah Dipenggal
Bambang juga sempat ditanya mengapa partai pengusung Ahok lainnya seperti PDI Perjuangan, Nasdem, dan Hanura tidak ikut berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Bambang pun menjawab bahwa partainya memiliki rencana renovasi pembangunan kantor di Kepulauan Seribu. "Saya sampaikan karena partai Golkar saat itu punya rencana merenovasi membangun kantor di kepulauan seribu, sekarang sudah selesai," kata dia.
BACA JUGA: Pakar: Reklamasi Baik Bagi Ekosistem Pantai Jakarta
Saat disinggung hakim, apakah agenda kedatangan Bambang bermuatan dengan Pilgub DKI, dia membantah. "Nggak. Kalau pilkada mungkin kami tidak akan ke Kepulauan Seribu dulu kali ya. Kami ke tempat di Jakarta yang banyak kantong suara. Kan di Kepulauan Seribu kecil sekali suaranya," jawab Bambang.
Bambang juga memastikan bahwa keikutsertaannya sama sekali tidak menggunakan fasilitas Pemprov DKI. Bahkan, dia mengaku menggunakan kapal yang berbeda dengan Ahok saat mengunjungi Kepulauan Seribu. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duduk di Kursi Pesakitan, Ahok Terpaksa tak Kampanye
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga