BACA JUGA: Separatisme Aceh Bukan Hal Serius
Saat ini Departemen Pertahanan sudah mematangkan rencana jangka pendek tersebut.''Departemen Pertahanan telah merintis pengembangan roket menjadi rudal atau peluru kendali,'' kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, Senin (23/2).
Juwono menegaskan, kemajuan riset tersebut telah cukup signifikan
BACA JUGA: Yusuf Bisnis Buku di Penjara
Produk tersebut adalah hasil kerja sama komprehensif antara dua pihakBACA JUGA: Nurhadi Ngaku Terima USD 5000
Di antaranya kaliber 70 milimeter dan 122 milimeterSebelumnya roket Lapan adalah roket ilmiah untuk keperluan nonmiliter,'' terang Juwono.Selain itu, Dephan telah bekerja sama dengan salah satu produsen senjata dan pelengkapan militer nasional yakni PT PindadKerja sama itu dalam bentuk penelitian hulu ledak kaliber 122 milimeterHulu ledak tersebut adalah salah satu komponen dalam pengembangan roket.
Sedangkan roket yang tengah dikembangkan pemerintah adalah jenis roket dari tanah ke tanah (ground to ground) dan dari udara ke tanah (air to ground)''Kami juga meneliti penguatan materi energi yang bersifat eksplosif dan protelan,'' tambahnya.
Sejatinya ide memproduksi rudal dalam negeri sudah mengemuka sejak 2005Sebelumnya, pemerintah telah menggelontorkan dana Rp 2,5 miliar untuk proyek pembuatan rudal.(zul/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Sumut Dicecar Soal SK Pembentukan Protap
Redaktur : Tim Redaksi