BACA JUGA: Sarjan Tahir Minta Bebas
Sehingga menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan."Peresmian itu rencana sekitar tanggal 24 Januari di lokasi proyek, dan tinggal mencari nama Kereta Apinya," ujar Jusman usai rapat kerja dengan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Dirjen Perkeretaapian Wendy Aritenang Yazid di Departemen Perhubungan, Jakarta, Rabu (14/1).
Gubernur Alex Noerdin mengutarakan sedang mencari nama Kereta Api double track tersebut
BACA JUGA: DK KPU Putuskan Dessy Asmaret Tak Bersalah
Termasuk untuk meningkatkan produksi batu baru dari PT Bukit AsamDengan demikian, kata Alex, investor diharapkan akan datang dengan sendirinya
BACA JUGA: Kerja KPU Makin Diragukan
Karena sumsel merupakan lumbung energi yang belum digali secara maksimal selama ini"Makanya kita percepat pembangunannya agar membawa manfaat bagi semua sektor kehidupan,"tambahnya.Sekedar mengingatkan, pekan lalu Wakil Presiden HM Jusuf Kalla meminta Gubernur Sumsel Alex Noerdin segera mempercepat dan merealisasikan pembangunan doubel track railway [rel kereta jalur ganda] dari Lubuk Linggau hingga menuju Pelabuhan Tanjung Api-api sepanjang 270 Km.
Bahkan Wapres Jusuf Kalla langsung memimpin rapat tersebut yang dihadiri Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Meneg Bappenas Paskah Suzeta, Menhub Jusman Syafei Jamal, Ketua DPRD Sumsel Zamzami Ahmad, Dirut PT Bukit Asam Sukrisno, Dirjen KA Wendi Aritenang, Staf Khusus Presiden RI Bidang Timur Tengah Dr Alwi Shihab dan Staf Khusus Wapres Mohammad AbduhProyek ini dinilai sangat strategis bagi pembangunan nasional.
Alex melaporkan kepada Wapres, bahwa dana yang dibutuhkan untuk membangun double track tersebut diperkirakan mencapai Rp11 triliunSementara pembangunan pelabuhan akan memakan biaya US$ 1 miliar'Tidak mungkin pakai dana APBN yang terbatas, jadi pakai dana pihak ke tiga, yakni investor," jelasnya.
Menurut Alex, salah satu tujuan pembangunan rel KA itu adalah untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi batu bara"Jalur yang ada selama ini tidak memungkinkan menambah kapasitas produksi PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk," katanya."Daya angkut Kereta Api membuat Bukit Asam hanya dapat memproduksi 12 juta ton batu bara per tahunSebanyak 9,5 juta ton diangkut dengan kereta api ke Tarakan, Lampung, dan sisanya ke Kertapati, Sumatera Selatan," tambahnya.Dikatakannya, jumlah ini terbilang sedikit apabila dibandingkan cadangan batu bara Bukit Asam yang mencapai 6,5 miliar tonSumatera Selatan sendiri menyimpan 48 persen cadangan batu bara nasional, setara dengan 22,5 miliar tonBatu bara yang bisa ditambang sebanyak 18 miliar ton"Batu bara Sumsel baru akan habis dalam 1.500
tahunBandingkan dengan Kalimantan Selatan yang sudah bisa memproduksi 100 juta ton," paparnya.
Alex berharap pembangunan rel jalur ganda sepanjang 270 kilometer ini dapat mendorong Bukit Asam meningkatkan produksi menjadi 50 juta ton per tahunJalur ini juga akan dimanfaatkan pengangkutan bahan tambang lain, kelapa sawit, dan karet.Yang jelas, lanjut Alex, Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat mendukung percepatan pembangunan rel iniBahkan rapat telah mendelegasikan Gubernur Sumatera Selatan segera membuat permohonan sewa lahan di sisi kiri dan kanan rel lintas Sumatera yang sudah ada ke Menteri PerhubunganSelain ituGubernur juga harus mengajukan izin pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api"Segera setelah izin prinsip diperoleh, proses tender terbuka akan dimulai," kata Alex.
Mega proyek ini rencananya akan diselesaikan dalam 3-4 tahun ini tidak akan menggunakan anggaran daerah atau anggaran negara, karena nilainya terlalu besarPemerintah akan mengundang investor"Sudah banyak peminat, dari India, China, dan Timur TengahInvestor lokal mungkin nanti sebagai pendamping," kata Alex.Ditanya soal kapan akan dibuka tendernya, Alex mengatakan nanti setelah semua ijinnya selesai baru kita buka"Pokoknya secepatnyalah, setelah ijinnya selesai akan kita buka tender,"ungkapanya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Turun Bukan Prestasi SBY
Redaktur : Tim Redaksi