Menhut Ancam Cabut 156 Izin Tambang di Kaltim

Senin, 25 Januari 2010 – 19:37 WIB
ALAM - Menhut Zulkifli Hasan saat diarak dalam acara Grand Opening Taman Wisata Alam Angke, Kapuk, Senin (25/1). Foto: Arwan Mannaungeng/JPNN.
JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengancam akan mencabut izin pinjam pakai kawasan hutan bagi 156 perusahaan tambang yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim)Menurutnya, jika perusahaan itu tidak segera melakukan reklamasi, maka izin perusahaan itu akan dicabut.

"Para penambang, baik yang resmi maupun tidak, berskala nasional hingga international, mulai dari Papua sampai Bangka Belitung, saya ingatkan (agar) segera melakukan reklamasi, karena banyak hutan konservasi, hutan lindung, (yang) rusak," kata Zulkifli, di sela-sela grand opening Taman Wisata Alam (TWA) Angke, Kapuk, Jakarta Utara, Senin (25/1).

Zulkifli menyebutkan, khusus di Kaltim saja, terdapat 156 izin pinjam pakai hutan dari Kementerian Kehutanan

BACA JUGA: Mantan Dirut PGN Bantah Suap untuk Pimpinan DPR

Izin itu di antaranya terdapat di Bukit Soeharto dan hutan yang menjadi lahan lembaga penelitian Universitas Mulawarman.

"Kalimantan apalagi
Ada Bukit Soeharto, juga hutan penelitian, digarap juga oleh penambang yang kurang melaksanakan tugas dengan baik untuk rekalamasi

BACA JUGA: Jika Hanya di BPD, Bank Lain Protes

Oleh karena itu saya ingatkan, satu minggu, dua minggu, paling lambat satu bulan, kita akan lakukan peninjauan lapangan
Kalau kita temukan, tidak akan sungkan-sungkan mencabut (izin) pinjam pakai yang sudah diberikan oleh Kementerian Kehutanan," katanya tegas.

Zulkifli menjelaskan, saat ini ke-156 perusahaan tambang di Kaltim tersebut khususnya, sedang dalam penyidikan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Kapolri, Jaksa Agung, KPK dan Menteri Kehutanan sendiri

BACA JUGA: Depkeu Pantau Kinerja PNS Penerima Remunerasi

"Lagi penyidikan sekarangSudah kerjasama dengan Tim Gabungan (dari) Kapolri, Jaksa Agung dan KPKNantinya akan diinventarisir dan dipelajari sampai detail, dan dilakukan tindakan," ucapnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Robert Tantular Juga Terjerat Money Laundering


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler