JAKARTA - Penyakit memang bisa menyerang siapa saja tak terkecuali Menteri Kesehatan Endang Rahayu SedyaningsihKabar terbaru menyebutkan, pemegang otoritas tertinggi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut terjangkit kanker paru-paru
BACA JUGA: KPK Turun, Kemendiknas Siap Diperiksa
Beruntung penyakit itu terdeteksi sejak dini sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas Endang di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)"Baru beberapa bulan lalu ketahuannya
BACA JUGA: Penyanyi Lagu Gayus Diancam Akan Dibunuh
Waktu general check up seleksi menteri 2009 lalu kemungkinan belum adaPutra pahlawan nasional Bung Tomo itu mengatakan bahwa penyakit Endang sudah bisa dikendalikan
BACA JUGA: SBY Ditolak jadi Raja Batak
Saat ini, Menkes sedang rutin berolahraga untuk terus menjaga kondisi agar selalu dalam keadaan bugar dan fitKetika pertama kali mengetahui bahwa dirinya terjangkit kanker paru-paru Menkes tampak tenang-tenang sajaBahkan, tidak ada aktifitas Endang yang terganggu dengan kondisi itu."Bu Menkes biasa saja kok malah senyum-senyum waktu ada diagnosa itu," kata dia.Beruntung, kata Bambang, Menkes sangat hobi berenang jadi kondisi tubuh beliau memang selalu ada di peak performanceDiagnosa bahwa Endang menderita kanker paru-paru baru diketahui setelah check up klinis sekitar Oktober 2010 silamKabar itu, kata Bambang, sempat mengejutkan sejumlah kalangan di kantor Kemenkes karena tidak ada gejala apapun ketika Endang melakukan kunjungan kerja maupun ketika beraktifitas di JakartaApalagi, Endang dikenal disiplin menerapkan gaya hidup sehat, seperti rajin olahraga dan tidak merokok"Saya yang selalu menemani Bu Menkes kaget karena benar-benar tidak dada gejala apapun," ujar dia.
Lalu bagaimana respons Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? Istana, kata Bambang, telah mengetahui penyakit yang diderita EndangBahkan SBY menugaskan tim dokter kepresidenan untuk membantu pemulihan kesehatan wanita berusia 55 tahun itu
Menurut Bambang, setelah diketahui mengidap kanker, Endang sempat berobat ke Guangzhou, TiongkokDalam sekali berobat, Endang biasanya harus menjalani perawatan selama lima hari"Sekarang rutin periksa di Jakarta ada dokter khusus yang memantau Bu Menkes," terang diaBambang menegaskan, penyakit Endang sudah bisa dikendalikanPemulihan penyakit itu berjalan dengan cepat sehingga bisa dikendalikan.
Endang lahir di Jakarta, 1 Februari 1955 dan menjabat sejak 22 Oktober 2009 sebagai Menkes menggantikan Siti Fadilah SupariSebelumnya Endang duduk di posisi sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu meraih gelar sarjana pada 1979 dan gelar doktor dari Harvard School of Public HealthIstri Dr Reanny Mamahit, SpOG itu memiliki tiga anak yakni Arinanda Wailan Mamahit, Awandha Raspati Mamahit, dan Rayinda Raumanen Mamahit.
Tak semua orang mafhum dengan kondisi Menkes iniKepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Murti Utami mengaku tak mengetahui perihal sakit atasannya ituKarena faktanya, menurut Murti, Endang tak sekalipun terlihat dalam kondisi fisik drop
"Rapat rutin masih dipimpin beliauBu Menkes kan juga baru mendampingi Wakil Presiden Boediono ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur," jelasnyaMurti berharap informasi itu tidak benar sehingga Endang tetap bisa bekerja seperti biasa dan berkontribusi bagi dunia kesehatan nasional seperti yang sudah dilakukannya selama ini(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klub Sedot Hingga 10 Persen APBD
Redaktur : Tim Redaksi