SBY Ditolak jadi Raja Batak

Senin, 17 Januari 2011 – 01:41 WIB

JAKARTA -- Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Batak Seluruh Indonesia (ABSI) menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Minggu (16/1)Massa yang terdiri dari warga Batak yang berdomisili di Jakarta ini menyuarakan aspirasi, menolak rencana pemberian gelar Raja Batak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang disebut-sebut diprakarsai oleh TB Silalahi.

Massa mulai bergerak di bundaran Hotel Indonesia (HI), yang selama ini dikenal sebagai tempat favorit pada pengunjuk rasa di Ibukota

BACA JUGA: Klub Sedot Hingga 10 Persen APBD

Dengan membawa sejumlah pamflet, massa berarak perlahan, mengelilingi bundaran yang ada air mancurnya itu
Sejumlah alasan penolakan gelar Raja Batak ke SBY dikemukakan koordinator aksi,  Frans Pangaribuan.

Menurut Frans, SBY tidak punya darah Batak

BACA JUGA: Banyak Kada Terseret Korupsi APBD untuk Klub

Karenanya, sangat tidak layak menerima gelar tersebut
Kedua, dalam beberapa hari lalu, sejumlah aktifis dan tokoh lintas agama telah merilis 18 kebohongan SBY, yang disebut terdiri dari 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru, di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah

BACA JUGA: Akil Siap Laporkan Refly ke Polisi

Bohong, menurut Frans, bukanlah sifat ksatria"Padahal, sudah jelas karakter orang Batak adalah ksatriaSementara SBY tidak memiliki jiwa ksatria seperti orang warga Batak," cetus Frans saat memimpin aksi.

Disebutkan Frans, jika yang mengatakan bohong itu adalah para tokoh lintas agama, maka kebohongan SBY sudah keterlaluanKarenanya, menurut Frans, justru akan menurunkan citra suku Batak jika SBY mendapat gelar kehormatan sebagai Raja Batak.

Kasus penusukan pendeta HKBP di Bekasi beberapa waktu lalu juga menjadi salah satu alasan mengapa massa aksi ini menolak rencana pemberian gelar itu ke SBYKasus Bekasi itu, menurut mereka, merupakan bukti nyata bahwa pemerintahan SBY tidak memberikan perlindungan kebebasan beragama"SBY tidaklah pantas menerima gelar Raja Batak," cetusnya.

Dalam pamflet-pamflet yang mereka bawa, kasus penusukan pendeta HKBP di Bekasi itu juga terlihat mendapatkan penekanan"HKBP vs SBY," begitu salah satu bunyi pamflet yang mereka usungPamflet yang lain antara lain berbunyi," Stop Politisasi Orang Batak", dan TB Bukan Batak."

Aksi berjalan damaiSaat berada di kawasan bundaran HI, pengguna lalulintas juga masih merasa nyaman lantaran massa aksi berjalan tertibMassa bergerak ke arah Istana guna menyampaikan tuntutan serupa.

Seperti diberitakan, kalau tak ada aral melintang, Presiden SBY akan mengunjungi Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, Selasa (18/1)Orang nomor satu di Indonesia itu akan meresmikan Museum Batak di TB Silalahi Center di Soposurung.

Untuk mencapai museum yang menyimpan koleksi budaya artefak Batak tersebut, rombongan presiden dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng menuju Bandara Silangit di Tapanuli UtaraDari Silangit, rombongan melanjutkan perjalanan via darat yang jaraknya kurang dari 30 kilometer(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Minta LPI Maju Terus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler