Kunjungan Dubes RI tersebut, selain mendapat sambutan dan apresiasi yang tinggi dari Direktur Rumah Sakit Nasser, Dr Bahaa el-Din Abou Zeid, juga disambut dengan penuh keharuan oleh para korban yang sebagian besar mengalami cidera yang serius
Di antara para pasien yang mengetahui bahwa rombongan pembesuk adalah dari Indonesia, terdapat beberapa yang tak kuasa menahan rasa haru sampai meneteskan air mata, apalagi Dubes RI tanpa ragu-ragu memberikan pelukan hangat kepada para pasien sebagai ekspresi dari rasa simpati yang dalam
BACA JUGA: Penyelam Pulau Seribu Temukan Bangkai Pesawat AS
Dubes RI untuk Mesir A.M
BACA JUGA: KPU Sinylir Peluang Baru
Dubes yang didampingi istrinya, Yasmin Fachir, juga berusaha membangkitkan semangat mereka agar tetap sabar dan tawakkal seraya mendoakan semoga mereka sembuh secepatnya
Sambil menahan rasa sakit, para pasien tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan doa dari rakyat Indonesia yang selama ini telah dianggap sebagai saudara.
Menurut penjelasan Dr Bahaa, hingga Jumat (2/1), jumlah pasien korban Gaza yang dirawat di RS Nasser mencapai 27 orang dan kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang
BACA JUGA: Sanitasi Buruk Rugikan Rp 56 T
Ditambahkan RS yang berkapasitas 900 tempat tidur itu dipersiapkan untuk menampung 100 pasien warga PalestinaPada umumnya pasien mengalami luka-luka akibat pecahan bom dan sebagian yang lain karena tertimpa reruntuhan bangunanDr Bahaa menambahkan bahwa dari 27 pasien tersebut, beberapa di antaranya terpaksa diamputasi kaki atau tangannya.
Pada kesempatan pertemuan khusus dengan Direktur RS Nasser, Dr Bahaa, Dubes RI menjelaskan mengenai keputusan Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar UD 1 juta, selain bantuan yang berupa obat-obatan dari Departemen Kesehatan RI senilai Rp 2 miliar
Dubes RI juga mengindikasikan adanya rencana pengiriman tim medis dari Indonesia untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan terhadap para korban rakyat Palestina.
Sebelumnya 15 orang tim medis asal Indonesia, Kamis (1/1) malam berangkat ke Amman, YordaniaKeberangkatan mereka dilepas Menteri Kesehatan Siti Fadilah SupariRelawan medis ini membawa bantuan untuk warga PalestinaTurut bergabung dalam tim medis itu sejumlah rombongan dari PP Muhammadiyah, Mer-C, dan sejumlah wartawan“Ditargetkan tim ini berhasil membangun rumah sakit darurat di Jalur Gaza dengan bantuan YordaniaTim ini akan bekerja selama delapan hari,” jelas Menkes.
Direktur Timteng Deplu Chandra Salim menambahkan bahwa ada sejumlah jalur untuk menuju ke Jalur Gaza, PalestinaYakni, Iran, Mesir, Qatar, dan YordaniaNamun pintu tersebut hanya dibuka beberapa jam saja, dengan alasan keamanan“Tim rencananya masuk melalui YordaniaSemoga LSM, pemerintah, dan PBB, bisa membantu agar bantuan dari Pemerintah RI tersebut bisa sampai ke Jalur Gaza,” pungkasnya. (iw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangsa Ini Ada karena Petani dan Guru
Redaktur : Tim Redaksi