Menkes Lepas 15 Relawan ke Gaza

Dubes RI Besuk Korban Israel

Sabtu, 03 Januari 2009 – 02:52 WIB
LEPAS RELAWAN : Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari, saat melepas relawan Indonesia yang akan berangkat menuju Palestina, di Bandara Soekarno-Hatta. FOTO: UKON FURKON SUKANDA/INDO.POS.
JAKARTA – Sebagai bagian dari bentuk solidaritas dan simpati pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina pejabat perwakilan Indonesia mengunjungi korban serangan Israel yang dirawat di RS Nasser Kairo.

Kunjungan Dubes RI tersebut, selain mendapat sambutan dan apresiasi yang tinggi dari Direktur Rumah Sakit Nasser, Dr Bahaa el-Din Abou Zeid, juga disambut dengan penuh keharuan oleh para korban yang sebagian besar mengalami cidera yang serius

Di antara para pasien yang mengetahui bahwa rombongan pembesuk adalah dari Indonesia, terdapat beberapa yang tak kuasa menahan rasa haru sampai meneteskan air mata, apalagi Dubes RI tanpa ragu-ragu memberikan pelukan hangat kepada para pasien sebagai ekspresi dari rasa simpati yang dalam

BACA JUGA: Penyelam Pulau Seribu Temukan Bangkai Pesawat AS



Dubes RI untuk Mesir A.M
Fachir menjelaskan bahwa beliau mewakili perasaan, simpati dan solidaritas dari seluruh bangsa Indonesia kepada saudara-saudaranya bangsa Palestina yang sedang mendapatkan ujian dan cobaan dari Tuhan yang Maha Kuasa

BACA JUGA: KPU Sinylir Peluang Baru



Dubes yang didampingi istrinya, Yasmin Fachir, juga berusaha membangkitkan semangat mereka agar tetap sabar dan tawakkal seraya mendoakan semoga mereka  sembuh secepatnya


Sambil menahan rasa sakit, para pasien tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan doa dari rakyat Indonesia yang selama ini telah dianggap sebagai saudara.

Menurut penjelasan Dr Bahaa, hingga Jumat (2/1), jumlah pasien korban Gaza yang dirawat di RS Nasser mencapai 27 orang dan kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang

BACA JUGA: Sanitasi Buruk Rugikan Rp 56 T



Ditambahkan RS yang berkapasitas 900 tempat tidur itu dipersiapkan untuk menampung 100 pasien warga PalestinaPada umumnya pasien mengalami luka-luka akibat pecahan bom dan sebagian yang lain karena tertimpa reruntuhan bangunanDr Bahaa menambahkan bahwa dari 27 pasien tersebut, beberapa di antaranya terpaksa diamputasi kaki atau tangannya.

Pada kesempatan pertemuan khusus dengan Direktur RS Nasser, Dr Bahaa, Dubes RI menjelaskan mengenai keputusan Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar UD 1 juta, selain bantuan yang berupa obat-obatan dari Departemen Kesehatan RI senilai Rp 2 miliar

Dubes RI juga mengindikasikan adanya rencana pengiriman tim medis dari Indonesia untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan terhadap para korban rakyat Palestina.

Sebelumnya 15 orang tim medis asal Indonesia, Kamis (1/1) malam berangkat ke Amman, YordaniaKeberangkatan mereka dilepas Menteri Kesehatan Siti Fadilah SupariRelawan medis ini membawa bantuan untuk warga PalestinaTurut bergabung dalam tim medis itu sejumlah rombongan dari PP Muhammadiyah, Mer-C, dan sejumlah wartawan“Ditargetkan tim ini berhasil membangun rumah sakit darurat di Jalur Gaza dengan bantuan YordaniaTim ini akan bekerja selama delapan hari,” jelas Menkes.

Direktur Timteng Deplu Chandra Salim menambahkan  bahwa ada sejumlah jalur untuk menuju ke Jalur Gaza, PalestinaYakni, Iran, Mesir, Qatar, dan YordaniaNamun pintu tersebut hanya dibuka beberapa jam saja, dengan alasan keamanan“Tim rencananya masuk melalui YordaniaSemoga LSM, pemerintah, dan PBB, bisa membantu agar bantuan dari Pemerintah RI tersebut bisa sampai ke Jalur Gaza,” pungkasnya. (iw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangsa Ini Ada karena Petani dan Guru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler