Menkes Tak Siap Hadapi DPR

Senin, 09 November 2009 – 18:48 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih, mengaku ketidak-hadirannya dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR pada 30 Oktober lalu karena belum siap menghadapi DPR"Saya kan baru seminggu

BACA JUGA: Wakil Menteri Dinilai Pemborosan

Saya merasa belum siap, sehingga minta waktu untuk mempelajari berbagai permasalahan yang akan dibicarakan dengan Komisi IX DPR RI
Kalau sekarang Insya Allah siap,” kata Endang di sela-sela raker dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (9/11).

Saat ini, tegasnya, jajaran Departemen Kesehatan sudah dalam kondisi siap untuk berkomunikasi dengan DPR

BACA JUGA: Tiga Kepala Staf TNI Diganti

"Jadi tidak benar, Ketua DPR atau pihak manapun yang melarang saya dan jajaran Depkes untuk memenuhi undangan Komisi IX tanggal 30 Oktober itu."

Dalam raker yang dipimpin oleh Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning, Menkes menjelaskan program kerja 100 harinya antara lain meningkatkan pembiayaan kesehatan utuk memberikan jaminan kesehatan masyarakat, pengendalian penyakit dan penanggulangan kesehatan akibat bencana dan pemerataan kesehatan di daerah terpencil, tertinggal dan kepulauan.

Sementara Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Golkar Gandung Pardiman, mendesak Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih menjelaskan soal tudingan nasionalisme yang memudar dalam diri Menkes
"Tolong dijelaskan

BACA JUGA: Raker Komisi III-Polri Diduga Sarat Konspirasi

Saya agak ngelus dada kalau nasionalismenya kurang gimanaKita minta 5 tahun ke depan bidang kesehatan bisa menimbulkan nasionalisme yang tinggi," kata Gandung Pardiman.

Selain menggugat nasionalisme, Gandung Pardiman juga menyebut program 100 hari kerja Menkes hanya lips service karena terlalu luas dan tidak ada prioritas"Waktu, 100 hari itu kan sebentarItu juga merupakan program lama, tidak ada pembaruanJadi, program yang disampaikan hanya lamis-lamis, lips service , hanya kepura-puraan," kata Gandung.

Sedang Menkes menegaskan bahwa Program kerja 100 hari terkait meningkatkan pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan dan peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target milenium development goal atau (MDG's).

Selain itu, pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan meningkatkan ketersediaan pemerataan dan kualitas kesehatan"Terutama di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan secara berkesinambungan yang harus didukung oleh manajemen peningkatan dan pelayanan kesehatan.
 
Raker hari ini memang belum berjalan sesuai dengan materi dan waktu karena sore ini Menkes dijadwalkan rapat kabinet terbatas di Istana NegaraDari puluhan pertanyaan yang dilontarkan, Menkes baru bisa menjawab beberapa soal saja"Raker ini harus kita tunda hingga minggu depan," kata Ribka(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Pertanyakan Rp17,6 M Versi Kapolri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler